Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

JK: MASJID BUKAN HANYA TEMPAT IBADAH TAPI KEBUTUHAN

kurnia - Selasa, 26 Mei 2015 - 19:48 WIB

Selasa, 26 Mei 2015 - 19:48 WIB

565 Views ㅤ

jk dmi kemenag

JK pada pembukaan Lokakarya Nasional DMI di Jakarta, Senin (25/5). (Dok Kemenag)

Jakarta,  8 Sya’ban 1435/26 Mei 2015 (MINA) – Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla (JK) yang juga Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia DMI) mengatakan, masjid bukan hanya menjadi tempat ibadah, tetapi sudah menjadi kebutuhan umat Islam.

“Masjid bukan hanya tempat ibadah bagi kaum Muslim, namun lebih merupakan kebutuhan hidup Muslim,” kata JK, pada pembukaan Lokakarta Nasional Pengelolaan Wakaf dan Aset-Aset Masjid Indonesia serta Penyerahan Penghargaan Sayembara Arsitektur Desain Masjid, di Istana Negara, Jakarta, Senin (25/5).

Menurutnya, bangunan yang banyak di tanah air Indonesia selain rumah atau tempat tinggal adalah masjid.

Ia juga menyatakan, bahwa dari sekian banyaknya bangunan masjid di Indonesia, baru sekitar satu persen saja yang bersertifikat.

Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat

“Tapi, itu lebih aman, karena apa? sebab tidak bisa dijaminkan ke nank, dan macam-macam,” kata JK berseloroh.

Jusuf Kalla juga menyinggung soal penataan sound system di masjid. Menurutnya, dalam setiap kesempatan khutbah jumat atau pengajian, orang yang berada dalam masjid, 80 persen di antaranya tidak bisa mendengarkan suaranya dengan baik. Jadi, sudah seharusnya kualitas soundsystem yang ada di masjid bisa diperbaiki.

“Kita menginginkan soundsystem yang fungsional, masjid yang baik dan bersih,” imbuh JK.

Untuk mendukung kualitas suara yang baik dari dalam masjid, JK menyampaikan kepada segenap peserta lokakarya, yang merupakan pengurus masjid se-Indonesia bahwa bulan depan akan membagikan soundsystem untuk masjid ke seluruh daerah di Indonesia.

Baca Juga: Timnas Indonesia Matangkan Persiapan Hadapi Bahrain

Pada acara tersebut juga diberikan penghargaan kepada juara sayembara arsitek masjid nusantara, penandatanganan nota kesepahaman antara Kementerian Agama dan Kementerian Agraria dan Tataruang, pendatangan nota kesepahaman antara Kemenag dengan Pimpinan Pusat DMI, pendatanganan nota kesepahaman antara Kementerian Agraria dan Tataruang dengan DMI, serta peluncurarn website masjid www.dmi.or.id.

“Hari ini kita sudah meminta amal ibadahnya Menteri Agraria dan Tata Ruang atau Kepala BPN Ferry Mursyidan Baldan bersama Menteri Agama, dan Dewan Masjid Indonesia memberikan gerakan untuk sertifikat masjid dan yang mewakafkan,” tambahnya.

Yang tidak kalah penting bagi JK adalah menghubungkan masjid dengan mubaligh, karena tanpa mubaligh yang ampuh, masjid yang dibangun megah tak akan berfungsi dengan baik.

Dalam acara tersebut hadir Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Ferry Mursyidan Baldan, Menkominfo Rudi Antara, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, beberapa Duta Besar negara sahabat, Ketua DMI KH. Masdar F Mas’udi, Sekjen DMI Imam Addarqutni, para Ulama dan pengurus Dewan Masjid seluruh Indonesia. (T/P002/P4)

Baca Juga: Timnas Indonesia Matangkan Persiapan Hadapi Bahrain

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia