DMI.jpg">DMI.jpg" alt="DMI" width="280" height="180" />Jakarta, 3 Ramadhan 1436/20 Juni 2015 (MINA) – Wakil Presiden RI, Muhammad Jusuf Kalla yang juga Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) mengatakan, sejauh ini masjid masih dominan dengan kegiatan mendengarkan ceramah.
“Pak JK mencatat, kurang lebih kegiatan di masjid 80 persen masih untuk mendengarkan ceramah, selebihnya 10 persen untuk berdoa, dan sisanya beribadah,” demikian dikatakan Sekretaris Kominfo dan Kerjasama Antar Lembaga DMI, Hery Sucipto, di Istana Wapres, Jalan Medan Merdeka Utara, Jumat (19/6).
Menurutnya, kualitas soundsistem yang masih di bawah standar, membuat pesan-pesan dakwah dan kegiatan ceramah tersebut kurang maksimal ditangkap oleh jamaah. demikian siaran pers DMI yang diterima Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
“Dalam catatan Pak JK, sekitar 75 persen kualitas akustik atau soundsistem masjid di Indonesia masih di bawah standar. Akibatnya pesan dakwah kurang maksimal diterima dan menjadi mubazir,” kata Hery.
Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina
Untuk itu, di bawah kepemimpinan JK, DMI memprioritaskan penataan kualitas akustik masjid yang hingga kini telah memperbaiki soundsistem sebanyak 9800 masjid.
Selain itu, JK juga berharap porsi kegiatan di luar ceramah atau mendengar, perlu ditingkatkan. Idealnya 50:50.
“Kegiatan beribadah bisa dilakukan 50 persen, dan sisanya kegiatan yang menunjang dan bermanfaat langsung bagi masyarakat, seperti pendidikan, ekonomi, dan kesehatan,” ujar Hery. (T/P002/R02)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat