Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

JMM Minta Pemerintah Indonesia dan Komunitas Muslim Dunia Protes Keras Aksi Pembakaran Al-Quran di Swedia

Rana Setiawan - Senin, 23 Januari 2023 - 20:32 WIB

Senin, 23 Januari 2023 - 20:32 WIB

6 Views

Jakarta, MINA – Direktur Eksekutif Jaringan Muslim Madani (JMM), Syukron Jamal mengutuk keras aksi pembakaran Al-Quran oleh Politikus sayap kanan Denmark Rasmus Paludan di Stockholm, Swedia.

Syukron mengatakan, JMM meminta pemerintah Indonesia dan komunitas Muslim dunia untuk melakukan protes keras melalui aksi-aksi kongkret agar kejadian serupa tidak terulang di manapun dan kapanpun.

“Aksi itu merupakan tindakan barbar yang merusak dan menodai toleransi umat beragama sekaligus mencerminkan kebebasan berekspresi yang tidak bertanggung jawab. Harus ada aksi nyata tidak sekedar protes formalitas mengingat aksi serupa juga pernah terjadi,” ujarnya kepada media di Jakarta, Senin (23/1).

Secara khusus, lanjut Syukron, JMM meminta dan mendorong Indonesia menggalang dukungan bersama komunitas Muslim dunia untuk melakukan langkah kongkret dan terukur dalam melayangkan protes keras. Aksi tersebut adalah jelas tindakan tidak beradab, tidak bisa ditolerir atas nama apapun karena menyangkut sesuatu yang sakral yaitu kitab suci yang jadi pedoman utama Islam.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Jakarta Akhir Pekan ini, Mayoritas Turun Hujan pada Pagi

“Aksi tersebut merusak upaya kita semua dalam mewujudkan ketertiban dan kedamaian dunia, aksi biadab itu jelas merupakan tindakan rasis dan kampanye Islamofobia. Ini pelanggaran berat dan serius. Tidak bisa dibiarkan,” tegasnya.

Syukron juga mengkritik pihak barat yang selalu menerapkan standar ganda dalam menyikapi aksi penodaan agama tersebut atas nama kebebasan berpendapat dan berekspresi.

Pandangan itu menurutnya akan semakin menyulitkan upaya mewujudkan perdamaian dunia terlebih di era keterbukaan saat ini.

“Mereka selalu mendorong untuk melakukan upaya-upaya dialog, menyampaikan nilai-nilai toleransi menolak bahkan memerangi ekstrimisme tapi mereka selalu diam saat hal-hal prinsipil dan paling mendasar dalam keyakinan kita dikoyak-koyak atas dasar Demokrasi dan kebebasan berpendapat,” pungkasnya. (R/R1/RS2)

Baca Juga: Menag Tekankan Pentingnya Diplomasi Agama dan Green Theology untuk Pelestarian Lingkungan

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Menhan: 25 Nakes TNI akan Diberangkatkan ke Gaza, Jalankan Misi Kemanusiaan

Rekomendasi untuk Anda

Dunia Islam
Kolom
Indonesia
MINA Health