Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Joe Biden Kesampingkan Dukungan Serangan Darat Israel ke Rafah

Rendi Setiawan - Rabu, 20 Maret 2024 - 03:26 WIB

Rabu, 20 Maret 2024 - 03:26 WIB

3 Views

Washington, MINA – Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengesampingkan potensi dukungan apa pun terhadap serangan darat besar-besaran Israel di Rafah selama percakapan telepon dengan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, ungkap Penasihat Keamanan Nasional AS, Jake Sullivan.

“Operasi darat besar-besaran akan menimbulkan kesalahan. Hal ini akan menyebabkan lebih banyak kematian warga sipil yang tidak bersalah, memperburuk krisis kemanusiaan yang sudah mengerikan, memperdalam anarki di Gaza dan semakin mengisolasi Israel secara internasional,” kata Sullivan, menjelaskan pembicaraan Biden dan Netanyahu selama 45 menit pada konferensi pers di Gedung Putih, Senin.

Percakapan antara Netanyahu dan Biden adalah yang ke-20 sejak pecahnya perang menyusul serangan Hamas pada 7 Oktober, namun yang pertama sejak 15 Februari, sebagaimana dilaporkan The Times of Israel, Selasa (19/3).

Percakapan ini terjadi empat hari setelah pidato yang belum pernah terjadi sebelumnya dari pendukung lama pro-Israel dan Pemimpin Mayoritas Senat Chuck Schumer yang menyerukan agar dilakukan pemilu di Israel lebih awal.

Baca Juga: Puluhan Ekstremis Yahudi Serang Komandan IDF di Tepi Barat

Netanyahu, yang menurut anggota parlemen Yahudi paling senior di Kongres telah “kehilangan arah” dan dicap sebagai hambatan bagi perdamaian bersama dengan Hamas, sayap kanan Israel, dan Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas.

Biden memuji pidato tersebut dan mengatakan banyak orang Amerika merasakan hal yang sama dengan Schumer, meskipun Gedung Putih mengklarifikasi bahwa pemilu adalah masalah yang harus diputuskan oleh rakyat Israel.

Pernyataan Schumer membuat marah Netanyahu, yang menuduh AS mencoba mencampuri politik dalam negeri Israel. Sullivan membalas Netanyahu, menuduh Israel lebih banyak ikut campur dalam politik AS dibandingkan sebaliknya. (T/R2/R1)

 

Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Kolom
Kolom
Khadijah