Jakarta, 9 Dzulhijjah 1436/23 September 2015 (MINA) – Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), John Kerry menilai Indonesia adalah salah satu negara generator toleransi dan pluralisme di dunia.
Hal itu diungkapkan Kerry ketika melakukan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi di Washington, kemarin malam (22/9). Sebagaiman siaran pers yang diterima Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Menurut keterangan tertulis Kementerian Luar Negeri Indonesia yang diterima pada Selasa (22/9), masalah toleransi dan pluralisme, dan membangun kerjasama dalam bidang tersebut merupakan salah satu topik pembahasan utama kedua Menlu.
“Dalam pertemuan bilateral, kedua Menlu membahas kerja sama untuk mempromosikan toleransi dan moderasi dalam menyikapi berbagai tantangan fenomena radikalisme global. Secara khusus, Menlu RI mengangkat pentingnya memanfaatkan Masjid Indonesia di Washington DC sebagai pusat penyebaran pluralisme,” bunyi keterangan Kemlu.
Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina
Menurutnya, Menlu Kerry menggarisbawahi bahwa Indonesia merupakan power house toleransi dan pluralisme.
“Sebagai negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia, Indonesia memiliki peran penting dalam mengatasi berbagai ancaman radikalisme dan ektrimisme di dunia dewasa ini,” ujarnya.
Selain membahas mengenai tolerasni dan pluralisme, kedua Menlu juga membahas mengenai penguatan kerjasama dalam bidang ekonomi, dan beberapa bidang lain. Semua kerjasama, menurut Retno, ditujukan untuk memperkuat kemitraan antara AS dan Indonesia.
“Peningkatan kemitraan Indonesia dan AS yang lebih strategis akan mencerminkan prioritas dan agenda “Kabinet Kerja” Pemerintahan Joko Widodo,” ucap Retno. (T/P010/P4)
Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)