Johor Bahru, 2 Rabi’ul Awwal 1435/3 Januari 2014 (MINA) – Johor, salah satu Negara Bagian Malaysia, menetapkan kembali Jumat sebagai hari libur resmi untuk memudahkan umat Islam melakukan shalat Jumat dan ibadah-ibadah di hari Jumat lainnya, yang berlaku sejak Jumat 3/1-2014.
Media setempat Bubllews Kamis (2/1) memberitakan, kebijakan Sultan Johor, Ibrahim bin Sultan Iskandar ditetapkan, setelah mendapat masukan dari berbagai pihak, mengembalikan aturan yang 15 tahun lalu diubah.
“Libur Jumat berlaku mulai pekan ini di semua kantor-kantor pemerintah, tetapi tidak diwajibkan untuk swasta,” titah Sultan Ibrahim.
Baca Juga: HRW: Pengungsi Afghanistan di Abu Dhabi Kondisinya Memprihatinkan
Dengan ini maka kini sudah empat negara bagian di Malaysia yang menetapkan Jumat sebagai hari libur resmi. Tiga negara bagian lainnya adalah Kedah, Kelantan dan Terengganu.
Stasiun TV Channel News Asia yang berpusat di Singapura, jiran (tetangga) Djohor, mengutip keterangan Sultan Johor, bahwa Jumat adalah hari paling mulia dalam sepekan, dan ummat harus memuliakan hari itu dengan memaksimalkan ibadah.
“Keberkahan Jumat dimulai dari malam, yang biasanya diisi dengan tadarus Yasin, dan siangnya laki-laki melakukan shalat Jumat berjamaah. Selama waktu itu, orang tua juga harus mengajarkan anak-anak mereka untuk mengikutinya beribadah,” ujar Sultan itu yang nenek moyangnya berasal dari Bugis, Sulawesi.
Jika diamati saat ini, lanjutnya, para karyawan dan para pelajar terburu-buru ke masjid untuk shalat Jumat, apalagi waktu istirahat kantor pendek, demikian pula saat shalat Jumat berakhir, jamaah buru-buru bangun dan meninggalkan masjid, beberapa di antaranya bahkan tidak membaca doa.(T/R1/IR).
Baca Juga: Gunung Berapi Kanlaon di Filipina Meletus, 45.000 Warga Mengungsi
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)