Jakarta, 27 Jumadil Awal 1437 / 6 Maret 2016 (MINA) – Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo menyatakan bahwa Indonesia ingin memberikan solusi yang nyata untuk kemerdekaan Palestina.
Hal itu disampaikan Presiden dalam sambutannya pada acara gala dinner sebagai salah satu rangkaian acara KTT Luar Biasa OKI yang ke-5 tentang Palestina dan Al-Quds Al-Sharif, di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Ahad (6/3) malam.
Presiden menjelaskan, solusi nyata tersebut yakni berupa political call yang berarti dukungan untuk Palestina hingga merdeka, memberikan bantuan untuk pembangunan, memberikan peningkatan kapasitas lainnya, serta mengakui Negara Palestina di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Indonesia sebagai populasi Muslim terbesar di dunia secara konsisten mendukung Palestina sejak konflik terjadi. Hubungan Indonesia dan Palestina sudah sangat dekat. Indonesia telah menolak untuk mengakui negara Israel sampai tercapainya perjanjian perdamaian antara Israel dan Palestina.
Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina
Indonesia telah menyambut Deklarasi Kemerdekaan Palestina oleh Dewan Nasional Palestina di Aljir, Aljazair dan telah mengakui Negara Palestina pada 16 November 1988.
Penandatanganan tersebut dilakukan oleh Menteri Luar Negeri Republik Indonesia saat itu, Ali Alatas, dan seorang pejabat dari Organisasi Pembebasan Palestina (PLO), Farouk Kaddoumi. Setelah upacara penandatanganan, Menteri Luar Negeri Palestina menugaskan Kedutaan Besar Palestina di Jakarta.
KTT ini merupakan bentuk nyata dari dukungan penuh dan solidaritas Indonesia dan OKI terhadap isu Palestina dan Al-Quds Al-Sharif.
Bagi Indonesia, dukungan terhadap Palestina merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari amanat UUD 1945 untuk menghapuskan penjajahan dan melaksanakan ketertiban umum berdasarkan pada kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.(L/P008/R05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat