Jakarta, 12 Rajab 1438/9 April 2017 (MINA) – Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) mengatakan nilai-nilai keagamaan dalam berpolitik itu sangat penting. Hal itu disampaikan Jokowi menyinggung pernyataannya beberapa waktu lalu yang mengarah pada tidaknya mencampuradukkan antara politik dan agama.
“Pernyataan saya itu juga bukan berarti memisahkan nilai-nilai agama dalam politik. Agama itu sangat penting sekali dalam berpolitik,” ujar Jokowi di Sukoharjo, Jawa Tengah, Sabtu (8/4).
Ia melanjutkan, pernyataannya di siaran Biro Pers Istana terkait politik dan agama ditujukan dalam rangka persatuan Indonesia. Ia juga berpesan jangan sampai agama dipolitisasi menjadi sebuah komoditas.
Menurut Jokowi, apabila dalam membuat sebuah kebijakan tanpa dilandasi nilai-nilai agama, nilai-nilai moralitas, nilai-nilai kejujuran, nilai-nilai pengabdian pada rakyat, pada bangsa dan negara, pasti luput kebijakan itu.
Baca Juga: Pasangan Ridwan Kamil-Suswono dan Dharma-Kun tak jadi Gugat ke MK
“Jadi memang politik dan agama ini harus sambung, tetapi dalam sebuah konteks yang benar. Konteksnya yang harus benar,” katanya.
Ia juga mengingatkan, Indonesia memiliki keberagaman yang kaya, dan Indonesia adalah negara yang besar, terlihat dari banyaknya suku, etnis, pulau, dan bahasa. Karena banyak ragamnya, ia berpesan jangan mudah dikompor-kompori karena berbahaya bagi bangsa Indonesia.
“Kalau rukun kita semuanya, bersatu kita semuanya, itu menjadi sebuah kekuatan besar. Menjadi sebuah potensi yang besar,” ujarnya. (L/R08/RE1)
Baca Juga: Cuaca Jakarta Berpotensi Hujan Kamis Ini, Sebagian Berawan Tebal
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)