Sydney, MINA – Presiden RI Joko Widodo mengatakan, berbagai keunggulan ASEAN dari segi geografis maupun demografisnya mampu menjadi poros perekonomian dunia, karena itu Australia sebagai salah satu negara terdekat ASEAN diharapkan bisa memanfaatkan peluang tersebut, utamanya dalam hal investasi.
Hal tersebut disampaikan Jokowi dalam pidatonya di CEO Forum, sebagai rangkaian dari KTT Khusus ASEAN-Australia, di International Convention Center, Sydney, Australia, Sabtu (17/3).
“Poros perekonomian dunia sedang bergeser dari Atlantik ke Pasifik, pertumbuhan ekonomi tertinggi saat ini ada di Asia Pasifik. Lalu siapa yang tepat berada di tengah-tengah Asia Pasifik, adalah ASEAN,” ujar Jokowi. Demikian keterangan pers Sekretariat Kabinet RI yang diterima MINA.
Ia mengatakan, letak ASEAN yang berada di tengah, di antara India, Asia Tengah, dan Timur Tengah berada di sebelah barat, kemudian Tiongkok, Korea, dan Jepang di sebelah utara, serta Australia dan Selandia Baru di sebelah selatan, membuat ASEAN menjadi kawasan yang strategis.
Baca Juga: Diboikot, Starbucks Tutup 50 Gerai di Malaysia
Presiden menjelaskan, berdasarkan data dari Bloomberg, meskipun pertumbuhan ekonomi dunia saat ini berada di sekitar 3 persen per tahun, namun industri pariwisata global tumbuh lebih dari 7 persen per tahun.
“Tentu ini merupakan peluang yang luar biasa bagi ASEAN dan Australia. Bukan saja hanya menjadi destinasi wisata dan peningkatan jumlah turis baru dari Australia, namun Australia juga memiliki peluang bisnis dalam membantu pembangunan industri pariwisata di ASEAN,” terang Presiden.
Saat ini menurut Presiden, berbagai proyek infrastruktur di negara-negara ASEAN sedang dibangun untuk menunjang melonjaknya sektor pariwisata. Mulai dari perbaikan dan pembangunan bandar udara, pelabuhan, jalan tol, bahkan kereta api super cepat.
“Namun, kita masih membutuhkan banyak infrastruktur dan hal ini merupakan peluang bagi pelaku bisnis di Australia,” kata Presiden.
Baca Juga: Kota New Delhi Diselimuti Asap Beracun, Sekolah Diliburkan
Selain sektor pariwisata, dalam kesempatan tersebut Presiden juga menyampaikan bahwa sektor tabungan finansial juga tengah merebak di kalangan menengah ASEAN. Dana tersebut tentunya dapat dimanfaatkan antara lain untuk pendanaan proyek infrastruktur, industri, dan sektor e-Commerce
“ASEAN harus membangun pasar modal regional yang besar, seperti halnya _Euro-dollar markets_ dan pasar modal zona Eropa. Dan ini juga menjadi peluang besar bagi bank-bank dan institusi finansial di Australia,” jelas Presiden.
Oleh sebab itu, Presiden berharap, ASEAN dan Australia dapat terus meningkatkan hubungan kerja samanya, utamanya dalam hal perdagangan, pariwisata, dan investasi.
“Saya menanti untuk menyambut Australia di ASEAN, dan Indonesia,” ujar Presiden mengakhiri sambutannya.(R/R04/P1)
Baca Juga: Ratusan Ribu Orang Mengungsi saat Topan Super Man-yi Menuju Filipina
Mi’raj News Agency (MINA)