Jakarta, 5 Rabi’ul Akhir 1438/4 Januari 2017 (MINA) – Presiden Joko Widodo meminta kerjasama jajaran Kabinet Kerja agar akses masyarakat kepada pendidikan juga terus meningkat. Hal ini disampaikan Presiden dalam rapat kabinet paripurna di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Rabu (4/1).
Presiden menilai, tidah hanya pendidikan, keterampilan masyarakat yang memadai juga diperlukan dewasa ini.
“Oleh karena itu, pemerataan akses peningkatan keterampilan juga akan digalakkan. Peningkatan keterampilan tersebut di antaranya dilakukan melalui program pendidikan dan pelatihan vokasi,” paparnya. Demikian laporan pers Kemdikbud yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Terkait hal itu, Presiden menekankan, pemerataan akan menjadi bidikan pemerintah sejak awal tahun ini. Untuk bidang pendidikan, presiden meminta agar distribusi Kartu Indonesia Pintar (KIP) mulai menyasar pada kalangan yang selama ini belum tersentuh kebijakan tersebut.
Baca Juga: Longsor di Salem, Pemkab Brebes Kerahkan Alat Berat dan Salurkan Bantuan
“Tadi malam saya sudah telepon Menteri Pendidikan dan Kebudayaan agar Kartu Indonesia Pintar diberikan kepada semua anak yatim yang ada di negara kita dan segera ini bisa kita mulai,” ujar Presiden Jokowi.
Sementara, terkait pendidikan karakter, Presiden Jokowi juga mengingatkan agar pembangunan karakter dan mental bangsa sesuai program pemerintah sejak awal pemerintahan dapat terus berjalan.
Apalagi mengingat kekhawatiran masyarakat dunia terhadap aksi terorisme dan radikalisme yang akhir-akhir ini semakin meningkat. Presiden yakin bahwa ideologi negara yang berupa Pancasila mampu menjawab tantangan dan kekhawatiran tersebut.
“Saya meyakini bahwa nilai-nilai Pancasila dapat menjawab tantangan itu. Kita ingin agar nilai-nilai ini betul-betul diwujudkan dalam pola pikir, sikap mental, gaya hidup, dan perilaku kita sehari-hari,” tuturnya. (T/R05/RS2)
Baca Juga: Tausiyah Kebangsaan, Prof Miftah Faridh: Al-Qur’an Hadits Kunci Hadapi Segala Fitnah Akhir Zaman
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)