Jakarta, MINA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) berpesan kepada anak-anak muda agar jangan gampang mengeluh dalam menghadapi sebuah masalah, persoalan, atau menghadapi hambatan.
“Karena di situlah sebetulnya kita bisa belajar banyak dari problem-problem kehidupan,” kata Presiden Jokowi saat membuka Festival Terampil Tahun 2019, 9 Februari 2019, di Jakarta Selatan, Sabtu (9/2) siang.
Dikutip dari rilis Setkab, Presiden Jokowi mengisahkan kehidupan pribadinya, setelah lulus sekolah, masuk di BUMN, namanya Kertas Kraft Aceh. Ia mengaku hanya kuat 2,5 tahun. Setelah itu pulang ke kota kecil yang namanya Solo, memulai usaha.
Saat itu, kata Presiden, dirinya tidak memiliki apa-apa, tidak punya agunan, tidak memiliki kekayaan, tidak memiliki orang tua yang bisa memberikan bantuan modal. Tapi dia saat itu berani memutuskan harus memulai sebuah usaha.
Baca Juga: Gandeng MER-C dan Darussalam, AWG Gelar Pelatihan Pijat Jantung
“Apa yang saya jual? Hanya satu, kepercayaan, enggak ada yang lain, dan kerja super keras. Bukan kerja keras,” kerja ujar Presiden
Yang bisa diambil dari perjalanan ini, menurut Presiden Jokowi, memulai sesuatu harus dan lebih dari nol. Bukan dari langsung memiliki dan punya sesuatu yang besar, karena kalau dimanjakan seperti itu akan gampang ditelan oleh gelombang. Dengan gelombang kecil saja mungkin langsung ambruk apalagi gelombang besar.
Karena itu, kepada anaknya yang sulung, Presiden mengijinkan jualan martabak, yang kecil jualan pisang goreng, pisang nugget goreng.
“Jadi dengan cara itulah saya ingin mendidik anak-anak saya agar mengerti bahwa mencari uang itu tidak mudah, mencari modal itu juga sulit, membangun kepercayaan juga tidak mudah,” tutur Presiden. (R/R05/RS1)
Baca Juga: Doa Bersama Menyambut Pilkada: Jateng Siap Sambut Pesta Demokrasi Damai!
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Cuaca Jakarta Berpotensi Hujan Sore Hari Ini