Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

JOKOWI BAWA ISU KABUT ASAP DI KONFERENSI IKLIM DUNIA

Septia Eka Putri - Kamis, 26 November 2015 - 21:46 WIB

Kamis, 26 November 2015 - 21:46 WIB

356 Views ㅤ

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, Armanatha Nasir. Foto: Rina/MINA
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, Armanatha Nasir. Foto: Rina/MINA

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, Armanatha Nasir. Foto: Rina/MINA

Jakarta, 15 Shafar 1437/26 November 2015 (MINA) – Konferensi iklim dunia atau UN Framework on Climate Change (UNFCCC) Conference of Parties (COP) ke-21 di Prancis akan dihadiri Presiden Jokowi. Indonesia akan fokus bahas isu kabut asap dan pengurangan emisi.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir (Tata) mengatakan, masalah kabut asap yang terjadi di Indonesia beberapa waktu lalu, tentu akan dibawa Presiden Joko Widodo ke konferensi perubahan iklim COP21 di Paris yang diadakan pada 30 November 2015 hingga 11 Desember 2015.

“Sebelum COP21 ini, ada 3 KTT, G20, APEC, dan ASEAN. Dalam semua KTT, isu perubahan iklim diangkat,” ujar Arrmanatha, di Kantor Kementerian Luar Negeri, di Jalan Pejambon, Jakarta, Kamis (26/11)

Tata menjelaskan langkah-langkah yang diambil Indonesia dalam menanggulangi kebakaran hutan. Presiden Jokowi juga mengungkapkan, kebakaran hutan tidak hanya dialami Indonesia, namun juga negara lain yang terdampak oleh El Nino.

Baca Juga: Tim SAR dan UAR Berhasil Evakuasi Jenazah Korban Longsor Sukabumi

Tata melanjutkan, yang akan dilakukan Indonesia dalam mengantisipasi kebakaran hutan adalah dengan menyusun one map policy.

“Langkah selanjutnya menyusun pemulihan ekosistem lahan gambut, serta memperketat perizinan pemanfaatan lahan gambut,” jelas Tata.

Tata melanjutkan, isu perubahan iklim akan terus dibahas dalam berbagai forum internasional.

“(Pada 30 November), pertemuan satu hari kepala negara, akan memberikan dorongan politik supaya para negosiator dapat membuat kesepakatan,” ujar Arrmanatha.

Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina

“Indonesia adalah salah satu negara yang sangat concern mengenai isu perubahan iklim dan siap menunjukan kepemimpinan dalam tercapainya suatu climate deal yang baru,” ungkapnya.

Indonesia memiliki target mengurangi emisi karbon pada 2020 sekitar 29 persen. Sementara untuk konferensi COP21 ini, negara memasang target pengurangan emisi hingga 40 persen.

Di sela-sela pertemuan COP21, Presiden Jokowi juga akan melakukan pertemuan bilaretal dengan beberapa negara. Pertemuan bilateral itu di antaranya, Belanda, Norwegia, Ethiopia, Afrika selatan dan India. (L/P007/Ima/R03)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat

Rekomendasi untuk Anda

Kolom
Kolom
Dunia Islam
Internasional
Indonesia