Teheran, 15 Rabi’ul Awwal 1438/15 Desember 2016 (MINA) – Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Rabu (14/12) menemui Presiden Hassan Rouhani di Teheran, Ibukota Iran untuk membahas kerjasama kedua negara di bidang ekonomi.
Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno LP Marsudi yang ikut mendampingi Jokowi mengatakan, pada pertemuannya dengan Ketua Parlemen Iran Ali Larijani, disepakati untuk meningkatkan potensi kerja sama yang belum dimaksimalkan sepenuhnya, khususnya di bidang ekonomi.
“Ruang untuk meningkatkan kerjasama itu masih sangat banyak, terutama di bidang perdagangan,” kata Retno, demikian siaran pers Setkab yang diterima Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Retno menyebutkan, pada tahun 2015, nilai perdagangan Iran – Indonesia hanya 300 juta dollar AS menurun dari nilai perdagangan pada tahun 2011 sebesar 1,8 miliar dollar AS. Oleh karena itu, kedua pemimpin sepakat melakukan langkah-langkah agar angka perdagangan itu meningkat.
Baca Juga: Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Bahas Kerjasama Ekonomi
Menurut Retno, ada beberapa cara yang dibahas untuk meningkatkan kerja sama perdagangan. Dalam kaitan ini, Retno mengungkapkan bahwa kedua pemimpin sepakat mencoba mendekatkan private sector kedua negara.
“Kita akan akan lihat apakah ada hambatan-hambatan dalam perdagangan yang dapat dikurangi atau diselesaikan. Kita juga berupaya melakukan diversifikasi perdagangan. Kita ingin meningkatkan ekspor di beberapa produk misalnya kertas, CPO, kopi, kakao. Banyak sekali produk Indonesia yang diekspor ke Iran,” katanya.
Retno mengatakan, Jokowi juga mencoba menjajaki peningkatan perdagangan tanpa pihak ketiga (direct trade) sehingga produk Indonesia dari segi harga akan kompetitif.
Selain membahas sektor ekonomi, juga dibahas terkait tindak lanjut kerja sama di bidang energi dan migas. “Kerja sama energi dan migas ini adalah super fokus. Kerja sama yang kita bahas tadi sangat konkret dan jelas,” demikian Retno LP Mrasudi.
Baca Juga: Rupiah Berpotensi Melemah Efek Konflik di Timur Tengah
Turut hadir mendampingi Jokowi, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri ESDM Ignasius Jonan, Kepala BKPM Thomas Lembong dan Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman Hadad. (T/P011/R01)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Komite Perlindungan Jurnalis Kutuk Israel atas Tebunuhnya Tiga Wartawan di Lebanon