Jakarta, MINA – Presiden RI Joko Widodo dan Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin mendesak Dewan Keamanan (DK) PBB untuk campur tangan dan menghentikan serangan Israel di Gaza.
“Kami memiliki pandangan yang sama bahwa masyarakat internasional, terutama Dewan Keamanan PBB, harus bertindak cepat untuk menghentikan segala bentuk kekerasan yang dilakukan oleh Israel, dan menyelamatkan nyawa warga Palestina,” kata Muhyiddin dalam pidato yang disiarkan televisi seperti dikutip dari Al Jazeera, Sabtu (15/5).
“Sampai saat ini, Dewan Keamanan PBB belum mengeluarkan pernyataan apapun tentang situasi terkini di Palestina karena adanya penentangan dari Amerika Serikat,” ujarnya.
Korban meninggal akibat serangan brutal pasukan Israel di Gaza terus bertambah. Hingga Sabtu (15/5) sebanyak 139 syahid, diantaranya 39 anak-anak, sedangkan korban luka mencapai 950 orang.
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Pengeboman Israel di Jalur Gaza memasuki hari keenam berturut-turut, dengan serangan udara Israel menghantam kamp pengungsi Palestina.
Sementara di Tepi Barat yang diduduki, pasukan Israel juga telah menewaskan sedikitnya 13 warga Palestina yang memprotes serangan di Gaza.
Saat kekerasan meningkat, krisis kemanusiaan semakin memburuk dengan ribuan keluarga Palestina berlindung di sekolah-sekolah yang dikelola PBB di Gaza utara untuk menghindari tembakan artileri Israel.
PBB mengatakan diperkirakan sekitar 10.000 warga Palestina telah meninggalkan rumah mereka di Gaza di tengah serangan Israel. (T/RE1/P1)
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka
Mi’raj News Agency (MINA)