Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jokowi dan Prabowo Dijadwalkan Hadir di Silaknas ICMI 2018

Rendi Setiawan - Rabu, 5 Desember 2018 - 17:22 WIB

Rabu, 5 Desember 2018 - 17:22 WIB

2 Views

Jakarta, MINA – Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) bersiap menggelar Silaturahmi Kerja Nasional (Silaknas) sekaligus Milad ICMI ke 28 tahun 2018 pada tanggal 7 – 9 Desember, di Convention Hall Mahligai Agung, Pasca Sarjana Universitas Bandar Lampung (UBL).

Tahun ini, penyelenggaraan Silaknas ICMI mengusung tema Membangun Sumber Daya Manusia Insani yang Berkualitas dan Bermanfaat Melalui Peningkatan Ekonomi yang Adil, Makmur dan Mandiri.

Direncanakan, Presiden Joko Widodo bakal membuka secara resmi penyelenggaraan Silaknas dan Milad ICMI di Lampung. Hal itu disampaikan Ketua Divisi Komunikasi dan Media ICMI Andi Irman Patiroi, di Jakarta, Rabu (5/12).

Andi Irman mengungkapkan, beberapa pengurus ICMI yang dipimpin langsung ketua umum Prof DR Jimly Asshiddiqie telah bertemu langsung dengan Presiden Jokowi di Istana Negara pada Kamis pekan lalu guna mengundang serta meminta agar dapat hadir membuka perhelatan Silaknas dan Milad di Lampung.

Baca Juga: Syeikh El-Awaisi: Cinta di Balik Nama Baitul Maqdis

“Alhamdulillah, beliau (Presiden) berusaha dapat hadir. Kita masih tunggu kepastiannya dan beliau menyatakan berusaha hadir membuka resmi,” ujarnya.

Bahkan, katanya, selain Presiden yang dijadwalkan hadir membuka resmi Silaknas dan Milad ICMI di Lampung, nantinya untuk penutupan juga direncanakan dilakukan oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla.

“Kita bersyukur bahwa Presiden maupun Wakil Presiden akan hadir,” ujar Andi Irman. Bahkan, Capres Prabowo Subianto, Cawapres Sandiaga Uno dan KH Ma’ruf Amin juga dijadwalkan hadir pada kesempatan tersebut.

Hal lainnya, Andi Irman menjelaskan, pada penyelenggaraan Silaknas ICMI 2018 juga sekaligus menjadi ajang deklarasi Ikatan Cendekiawan Muslim Asia Tenggara (ICMA) yang dihadiri 10 negara di Asia Tenggara, termasuk Timor Leste.

Baca Juga: Tinjau Program Bantuan di Herat, MER-C Kirim Tim ke Afghanistan

Sedangkan Ketua Orwil ICMI Lampung M Yusuf Barusman menyebutkan, selain akan dideklarasikannya ICMA oleh 10 negara anggota Asean dan Timo Leste, Silaknas ICMI nantinya juga akan dihadiri oleh cendekiawan muslim internasional serta delegasi 11 negara orwil ICMI yakni di antaranya Amerika Serikat, Australia, Jepang, Kamboja, Malaysia dan Timur Tengah.

Yusuf menyampaikan, selama penyelenggaraan Silaknas ICMI akan dibahas aspek-aspek substantif terkait keindonesiaan dan keislaman, seperti ekonomi, pendidikan dan sosial untuk kebaikan umat.

Yusuf menuturkan, diperkirakan sebanyak 1000 peserta akan datang ke agenda Silaknas dan Milad ICMI di Lampung. Mengenai itu, Yusuf membeberkan, pihaknya sebagai tuan rumah telah siap menyukseskan berlangsungnya kegiatan.

“Alhamdulillah, siap semua. Tinggal menunggu hari H pelaksanaannya saja,” ucap Yusuf.

Baca Juga: Masa Tenang Pilkada 2024 Dimulai Hari Ahad Ini

Guna diketahui, Silaknas ICMI merupakan ajang rutin yang diselenggarakan setiap tahun sesuai anggaran dasar dan anggaran rumah tangga organisasi.

Penyelenggaraan Silaknas ICMI juga menjadi forum silaturahmi antar seluruh pengurus yang tersebar guna membahas tentang evaluasi serta capaian program organisasi, mengkaji berbagai isu nasional dan keumatan serta merancang kinerja setahun ke depan. (L/R06/B05)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Cuaca Jakarta Diprediksi Berawan Tebal Akhir Pekan Ini

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Ketibaan Presiden Prabowo Subianto di Pangkalan Militer Angkatan Udara Grupo 8 Alar, Bandara Internasional Jorge Chavez, Lima, Peru, Rabu (13/11/2024). (Foto: BPMI Setpres)
Amerika
Presiden Prabowo Subianto dalam keterangannya kepada awak, Rabu (13/11/2024). (Foto: BPMI Setpres/Aldoni)
Indonesia
Amerika
Presiden Prabowo Subianto secara resmi memulai kunjungan kerja luar negeri perdananya, Jumat (08/11/2024), dengan mengunjungi sejumlah negara untuk melakukan pertemuan bilateral dan multilateral. (Foto: BPMI Setpres)
Asia