Jakarta, MINA – Presiden Joko Widodo mengatakan, pemerintah terus berkomintmen mendukung pengembangan kekuatan TNI. Hal itu dibuktikan dengan pembangunan pangkalan militer di Natuna, Kepulauan Riau.
“Dalam satu tahun terakhir, TNI telah menorehkan sejarah baru, telah diresmikan pangkalan miiter terbaru di Natuna. Disusul empat lagi di Biak, Merauke, Morotai dan Saumlaki,” kata Jokowi saat menjadi inspektur upacara HUT TNI ke-74 di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Sabtu (5/10).
Jokowi menambahkan ada upaya pemerintah untuk mendukung TNI sekaligus menghilangkan ego tiga matra, misalnya dengan pembentukan Komando Operasi Gabungan pada Juli 2019 untuk penanggulangan terorisme.
“Di satuan itu, perwakilan terbaik ketiga matra dilebur menjadi satu untuk bahu membahu menanggulangi teroris. Selain itu, latihan gabungan Dharma Yudha yang melibatkan 12.500 prajurit dari tiga matra dijalankan,” katanya.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Hujan Ringan hingga Sedang
Yang terbaru, kata Jokowi, pemerintah membentuk komando gabungan wilayah pertahanan (kogabwilhan) di Tanjung Pinang, Kepulauan Riau; Balikpapan, Kalimantan Timur; dan Biak. Hal ini untuk meningkatkan kesiapsiagaan militer mengantisipasi krisis.
“Ini menandai pergeseran militer di negara kita, tadinya terpilah di masing-masing matra, sekarang semakin terpadu,” ujarnya.
Menurut dia, dukungan tak hanya diberikan pada pasukan. Dari segi kebijakan, ada peraturan presiden yang memberi posisi baru pada perwira tinggi dan penambahan alat utama sistem persenjataan (alutsista).
“Di era kemajuan teknologi, alutsista dan SDM (sumber daya manusia) TNI harus semakin tangguh, adaptif dan berjiwa sapta marga,” ujarnya.
Baca Juga: Sheikh Mahmoud Anbar: Empat Alasan Operasi Badai Al-Aqsa oleh Pejuang Palestina
Untuk menyukseskan harapannya, Jokowi menegaskan, pemerintah akan meningkatkan anggaran pertahanan dan tunjangan kinerja TNI pada 2020 menjadi Rp131 triliun dari yang sebelumnya Rp121 triliun.
“Anggaran pertahanan tahun 2019 sebesar Rp 121 triliun akan dinaikkan menjadi lebih dari Rp 131 triliun di tahun 2020,” katanya.
Jokowi mengatakan, kenaikan anggaran ini adalah bentuk kepedulian pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan dan fasilitas kerja bagi angkatan bersenjata. Pemerintah juga akan menyiapkan kredit perumahan untuk prajurit hingga jangka waktu 30 tahun. (L/R06/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Paripurna DPR Sahkan RUU Nomor 2 Tahun 2024 tentang Provinsi DKJ