Jakarta, MINA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggarisbawahi pentingnya sinergi antara umara (pemerintah) dan ulama dalam membangun bangsa.
Hal tersebut dikatakan Presiden saat membuka Zikir Kebangsaan dan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Majelis Zikir Hubbul Wathon di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Rabu (21/2).
“Silaturahim antara umara dan ulama harus terus kita tingkatkan. Selain ilmu agama yang bisa memandu kami, ulama juga penyalur suara dari masyarakat, rakyat, umat, santri, pondok pesantren-pondok pesantren yang ada di seluruh tanah air,” kata Presiden.
Selain itu, tambahnya, Pemerintah atau umara juga berkepentingan untuk menyampaikan kepada umat dan masyarakat mengenai program pemerintah yang telah kita lakukan.
Baca Juga: Fun Run Solidarity For Palestine Bukti Dukungan Indonesia kepada Palestina
Terkait penyelenggaraan pemilihan kepada daerah (pilkada) di 171 daerah, Presiden mengajak seluruh ulama untuk terus memberikan keteguhan dan kesejukan, di seluruh wilayah Tanah Air, terutama di daerah yang berlangsung pilkada.
“Ini adalah pesta demokrasi rakyat kita. Jangan sampai di dalam pilkada, yang ada justru saling mencela, mencemooh, menjelekan, memfitnah, menebar kabar yang tidak benar, kabar bohong, dan hoax. Itu sangat dilarang agama kita,” pesannya.
Presiden Jokowi menambahkan, dalam pesta demokrasi jangan sampai kita korbankan persatuan, persaudaraan, dan kerukunan kita.
“Marilah kita jaga ukhuwah kita, Islamiyah, wathaniyah, dan dengan menjaga kerukunan dan peratuan itu kita akan bisa membangun negara dalam rangka memakmurkan rakyat,” sambungnya.
Baca Juga: KNEKS Kolaborasi ToT Khatib Jumat se-Jawa Barat dengan Sejumlah Lembaga
Pesan yang sama disampaikan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ma’ruf Amin. Menurutnya, keutuhan bangsa harus diutamakan. Karenanya, kerukunan antar semua komponen bangsa, khususnya ulama dan umara, harus diperkut.
“Keutuhan bangsa harus diutamakan. Kerukunan antara semua komponen bangsa, khususnya ulama dan umara, harus terus diperkuat. Melalui zikir kebangsaan ini, akan kita satukan dan terus bina hubungan baik antara ulama dan umara,” pungkasnya.
Hadir dalam kesempatan ini, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin beserta sejumlah menteri Kabinet Kerja, para kiai, ulama, dan pimpinan pondok pesantren dari berbagai wilayah di Indonesia. (R/R09/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: [BEDAH BERITA MINA] ICC Perintahkan Tangkap Netanyahu dan Gallant, Akankah Terwujud?