Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jokowi Garisbawahi Sinergi Umara dan Ulama Bangun Bangsa

Risma Tri Utami - Kamis, 22 Februari 2018 - 01:02 WIB

Kamis, 22 Februari 2018 - 01:02 WIB

80 Views ㅤ

Presiden Joko Widodo membuka Rakernas Majelis Zikir Hubbul Wathon di Asrama Haji Pondok Gede. (Foto: Daniel/Kemenag)

jokowi.jpg" alt="" width="1095" height="609" /> Presiden Joko Widodo membuka Rakernas Majelis Zikir Hubbul Wathon di Asrama Haji Pondok Gede. (Foto: Daniel/Kemenag)

Jakarta, MINA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggarisbawahi pentingnya sinergi antara umara (pemerintah) dan ulama dalam membangun bangsa.

Hal tersebut dikatakan Presiden saat membuka Zikir Kebangsaan dan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Majelis Zikir Hubbul Wathon di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Rabu (21/2).

“Silaturahim antara umara dan ulama harus terus kita tingkatkan. Selain ilmu agama yang bisa memandu kami, ulama juga penyalur suara dari masyarakat, rakyat, umat, santri, pondok pesantren-pondok pesantren yang ada di seluruh tanah air,” kata Presiden.

Selain itu, tambahnya, Pemerintah atau umara juga berkepentingan untuk menyampaikan kepada umat dan masyarakat mengenai program pemerintah yang telah kita lakukan.

Baca Juga: Update Bencana Sukabumi:  Pemerintah Siapkan Pos Pengungsian

Terkait penyelenggaraan pemilihan kepada daerah (pilkada) di 171 daerah, Presiden mengajak seluruh ulama untuk terus memberikan keteguhan dan kesejukan, di seluruh wilayah Tanah Air, terutama di daerah yang berlangsung pilkada.

“Ini adalah pesta demokrasi rakyat kita. Jangan sampai di dalam pilkada, yang ada justru saling mencela, mencemooh, menjelekan, memfitnah, menebar kabar yang tidak benar, kabar bohong, dan hoax. Itu sangat dilarang agama kita,” pesannya.

Presiden Jokowi menambahkan, dalam pesta demokrasi jangan sampai kita korbankan persatuan, persaudaraan, dan kerukunan kita.

“Marilah kita jaga ukhuwah kita, Islamiyah, wathaniyah, dan dengan menjaga kerukunan dan peratuan itu kita akan bisa membangun negara dalam rangka memakmurkan rakyat,” sambungnya.

Baca Juga: PSSI Anggarkan Rp665 M untuk Program 2025

Pesan yang sama disampaikan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ma’ruf Amin. Menurutnya, keutuhan bangsa harus diutamakan. Karenanya, kerukunan antar semua komponen bangsa, khususnya ulama dan umara, harus diperkut.

“Keutuhan bangsa harus diutamakan. Kerukunan antara semua komponen bangsa, khususnya ulama dan umara, harus terus diperkuat. Melalui zikir kebangsaan ini, akan kita satukan dan terus bina hubungan baik antara ulama dan umara,” pungkasnya. 

Hadir dalam kesempatan ini, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin beserta sejumlah menteri Kabinet Kerja, para kiai, ulama, dan pimpinan pondok pesantren dari berbagai wilayah di Indonesia. (R/R09/RI-1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Naik 6,5 Persen, UMP Jakarta 2025 Sebesar Rp5,3 Juta

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia
MINA Preneur
Indonesia
Indonesia