Jakarta, 8 Rajab 1438/6 April 2017 (MINA) – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengemukakan, pertemuannya dengan Presiden Republik Islam Afghanistan Mohammad Ashraf Ghani yang dilanjutkan dengan pertemuan bilateral kedua negara membahas beberapa isu, di antaranya kerjasama pembangunan perdamaian.
“Indonesia menyambut baik upaya yang dilakukan Pemerintah Afghanistan dalam menciptakan stabilitas dan perdamaian, dan Indonesia siap berbagi pengalaman mengenai rekonsiliasi untuk perdamaian,” kata Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (5/4) sore, demikian rilis Setkab melaporkan.
Dalam konferensi pers bersama Presiden Afghanistan Mohammad Ashraf Ghani, Jokowi menyampaikan, Indonesia telah menyelesaikan pembangunan masjid As-Salam di Indonesia Islamic Center Kabul, ibukota Afghanistan. Indonesia Islamic Center ini memiliki visi untuk mendorong penyebaran Islam yang rahmatan lil alamin.
“Indonesia Islamic Center di Kabul menyediakan sarana ibadah kesehatan dan pendidikan yang akan bermanfaat bagi masyarakat Afghanistan,” ujarnya.
Baca Juga: Syeikh El-Awaisi: Cinta di Balik Nama Baitul Maqdis
Menurut Jokowi, pembangunan Masjid As Salam di Indonesia Islamic Center dapat menampung 2.500 jamaah, dan selanjutnya Indonesia akan segera menyelesaikan pembangunan sarana kesehatan dan pendidikan untuk penduduk setempat.
Selain masalah tersebut, Jokowi juga menyampaikan adanya kerjasama di bidang pembangunan kapasitas. Ia menyebutkan, sejauh ini Indonesia telah memberikan pelatihan kepada 358 orang dalam 47 program, meliputi bidang pertanian, kepolisian, pemberdayaan perempuan, dan abitrasi pemerintahan.
“Ke depan kita sepakat untuk memperluas kerjasama pengembangan kapasitas, antara lain di bidang hukum, perumahan, pekerjaan umum, kebijakan fiskal, dan pendidikan tinggi,” kata Jokowi.
Sementara bidang perdagangan, diakui Jokowi masih banyak potensi peningkatan untuk hubungan perdagangan. Untuk itu, dirinya dan Presiden Ashraf Ghani sepakat mendorong interaksi langsung pengusaha Indonesia dan Afghanistan. Jokowi juga menyambut pelaksanaan business meeting Indonesia-Afghanistan, yang akan digelar di Jakarta, Kamis (6/4).
Baca Juga: Tinjau Program Bantuan di Herat, MER-C Kirim Tim ke Afghanistan
Jokowi juga menyambut baik usulan antara Komisi Pemilihan Umum (KPU) Indonesia dan Afghanistan untuk berbagi pengalaman, karena KPU Indonesia memiliki pengalaman dalam pelaksanaan pemilu yang dapat dilakukan secara damai dan terbuka.
Mengenai lima Memorandum of Understanding (MoU) yang baru saja ditandatangani, Presiden Jokowi berharap bisa segera diimplementasikan. Kelima MoU itu meliputi kerjasama bidang pendidikan, pertanian, pelatihan dan pengembangan statistik, dan reformasi administrasi pemerintahan. (T/R06/RS1)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)