Jakarta, MINA – Presiden RI Joko Widodo menghadiri undangan Presiden Amerika Serikat Joe Biden dalam acara Summit for Democracy secara virtual, Kamis (9/12) malam.
“Summit atau KTT ini dituanrumahi oleh Presiden AS Joe Biden dan
berlangsung pada 9-10 Desember 2021,” ujar Menteri Luar Negeri (Menlu) RI dalam konferensi pers video.
Menlu menambahkan, sebelum Summit for Democracy Presiden Jokowi juga telah diundang dalam beberapa pertemuan yang diinisiasi oleh Presiden Biden, antara lain KTT mengenai COVID-19, KTT mengenai Energi dan Perubahan Iklim.
Menurut informasi yang diterima dari AS, Summit for Democracy diselenggarakan dengan tujuan untuk merevitalisasi nilai-nilai demokrasi, perlindungan hak asasi manusia dan tata kelola pemerintahan yang baik, termasuk di masa pandemi dimana negara dunia menghadapi tantangan khusus.
Baca Juga: Tumbangnya Rezim Asaad, Afta: Rakyat Ingin Perubahan
Presiden Jokowi dalam acara itu diundang untuk berbicara di dua sesi. Sesi pertama yaitu Interactive Dialogue SfD pada Kamis (9/12) malam. Terdapat 12 Kepala Negara/Kepala Pemerintahan yang diundang bersama Presiden RI, dalam sesi interaktif tersebut.
Sedangkan sesi kedua, Presiden Jokowi akan berpartisipasi dalam penyampaian National Statement secara pre-recorded pada Jumat (10/12).
Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi menyampaikan, bersama negara ASEAN lain, Indonesia terus mendorong kemajuan demokrasi di Asia Tenggara.
Di Myanmar, Indonesia berkomitmen untuk terus berkontribusi agar kesepakatan lima poin konsensus (5PC) ASEAN dapat diimplementasikan.
Baca Juga: Resmikan Terowongan Silaturahim, Prabowo: Simbol Kerukunan Antarumat Beragama
“Demokrasi di Myanmar akan dapat dipulihkan melalui dialog inklusif,” ujar Menlu.
Sementara di Afghanistan, Indonesia juga terus akan berkontribusi untuk
pemberdayaan perempuan demi kemajuan dan kesejateraan rakyat negara itu. (L/RE1/RS3)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Konflik Suriah, Presidium AWG: Jangan Buru-Buru Berpihak