Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jokowi Harap Proyek Jalan Tol Batang-Semarang Rampung Sebelum Lebaran 2017

Rendi Setiawan - Rabu, 11 Januari 2017 - 11:24 WIB

Rabu, 11 Januari 2017 - 11:24 WIB

433 Views

(Foto: Tempo)

(Foto: Tempo)

Semarang, 12 Rabi’ul Akhir 1438/11 Januari 2017 (MINA) – Presiden Joko Widodo  mengapresiasi pembebasan lahan pembangunan Jalan Tol Batang-Semarang yang hampir selesai, dengan harapan proyek tersebut dapat segera dirampungkan sebelum mudik Lebaran 2017.

Hal itu disampaikan Jokowi usai meninjau pembangunan Jalan Tol Batang-Semarang Seksi 1 di Desa Tegalsari, Kecamatan Kandeman, Kabupaten Batang pada Senin (9/!), demikian siaran pers Setkab yang diterima MINA.

“Kalau pembebasan rampung, maka konstruksi bisa dikebut 2 atau 3 shift. Kita harapkan ini bisa dipakai saat Lebaran untuk mengurangi kepadatan lalu lintas di Pantura,” ujarnya.

Jokowi berujar, Batang-Semarang selalu menjadi masalah setiap tahunnya. “Saya ingat sejak saya Walikota (Solo) ini betul-betul masalah besar yang tidak bisa cepat diselesaikan sejak 2006. Alhamdulillah tadi sudah mendapatkan laporan dari Menteri PU (Pekerjaan Umum), hari ini khusus di Batang 100 persen pembebasan selesai. Kemudian yang di Kendal dan Semarang, akhir Februari selesai,” jelas Jokowi.

Baca Juga: AWG Gelar Webinar Menulis tentang Baitul Maqdis

Selain proses pembebasan lahan yang hampir selesai, adanya dana talangan juga disebut Presiden dapat mempercepat proses penyelesaian pembangunan, sehingga di akhir periode pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla, sudah dapat terlihat berapa kilometer jalan yang telah dibangun pemerintah.

“Ini bisa cepat karena yang pertama pembebasan lahan cepat karena undang-undangnya memberikan dukungan. Kedua, karena memang kita memiliki dana talangan, ini yang mempercepat pembayaran (pembebasan lahan) dari dana talangan itu. Ketiga, memang dikerjakan tidak hanya satu shift. Nanti di lapangan akan kelihatan realisasi dalam lima tahun sudah berapa kilometer yang dibangun,” ucapnya.

Hingga akhir 2016, total dana talangan yang berhasil dihimpun dari 32 Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) telah mencapai Rp32,61 triliun. Sebagian dari dana talangan tersebut telah disalurkan untuk sejumlah proyek jalan tol seperti Trans-Jawa, Trans-Sumatera, Jabotabek, dan sejumlah pembangunan lainnya di Indonesia.

Sebelumnya, Jokowi sendiri telah menandatangani Peraturan Presiden Nomor 102 Tahun 2016 tentang Pendanaan Pengadaan Tanah bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum dalam Rangka Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional. “Ada Rp32 triliun dan penyerapannya cepat. Saya kira ini yang nantinya mempercepat pembangunan,” kata Jokowi.

Baca Juga: 30 WNI dari Suriah Kembali Dievakuasi ke Indonesia   

Setelah meninjau pembangunan Jalan Tol Batang-Semarang Seksi 1, Jokowi didampingi Menteri PU dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki dan Wakil Gubernur Jawa Tengah Heru Sudjatmoko lanjut menyaksikan proses pembayaran ganti kerugian dalam pengadaan tanah jalan Tol Trans Jawa di wilayah Kabupaten Batang di Balai Desa Kandeman.

Di sini dilakukan pembayaran untuk warga desa Kandeman sebanyak 89 bidang tanah senilai Rp53,3 Miliar dan untuk warga Desa Ponowareng sebanyak 98 bidang tanah senilai Rp35,5 Miliar. Pembayaran dilakukan dengan mekanisme pembukaan buku rekening baru. Setiap pemilik lahan akan mendapat 1 buku rekening dan ATM. (T/R06/RS1)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Banjir di Makasar Rendam Rumah Dinas Gubernur dan Kapolda

Rekomendasi untuk Anda