Depok, 11 Shafar 1438/11 November 2016 (MINA) – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginginkan kelompok yang mayoritas di negara ini melindungi yang minoritas. Tapi juga, yang minoritas harus menghormati yang mayoritas.
“Saling melindungi, saling menghargai, saling menghormati. Inilah yang kita harapkan,” kata Presiden Jokowi usai mengunjungi Markas Komando (Mako) Marinir, di Cilandak, Jakarta, Jumat (11/11) siang, demikian siaran pers yang diterima Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Dengan saling melindungi, saling menghargai, saling menghormati, Jokowi meyakini kebersamaan, kesejukan, dan pergaulan sehari-hari itu akan ditemukan di Negara kita.
“Saya berharap Negara kita tertib, dan damai. Saya kira itu yang ingin saya sampaikan,” ujar Jokowi.
Baca Juga: Shuling Kota Sabang, Ustaz Arif Ramdan Ajak Jamaah Peduli Masjid Al-Aqsa
Perekat Kemajemukan
Mengenai kunjungannya ke Makor Marinir itu, Jokowi mengatakan, yang pertama karena memang dirinya belum pernah mengunjungi prajurit-prajurit sebagai panglima tertinggi.
Yang kedua dalam ketatanegaraan, Jokowi mengaku ingin memastikan bahwa semuanya loyal pada Negara, setia kepada Pancasila, kepada UUD 1945, kepada NKRI, kepada Kebhinekaan kita.
“Kalau sudah bertemu dan dekat seperti ini bisa kita rasakan, prajurit kita siap, membuktikan. Itu saja,” ungkap Jokowi.
Baca Juga: Kumpulan Khutbah Jumat tentang Bahaya Judi Online Dikebut
Jokowi mengaku sangat bangga bahwa Korps Marinir, yang berjumlah 31.000 prajurit adalah sebuah kekuatan yang besar, yang terdiri dari brigadir infanteri Resimen Artileri Marinir (Menartmar), Resimen Kavaleri Marinir (Menkavmar), Resimen Bantuan Tempur, dan Detasemen Jala Mengkara (Denjaka).
Seperti yang telah disampaikan dalam arahannya, Jokowi menekankan bahwa hanya satu pegangan bagi setiap prajurit korps marinir, yaitu kebanggaan dan harga diri sebagai seorang prajurit.
“Oleh sebab itu dalam menghadapi setiap kekuatan yang ingin mengganggu, persatuan dan kesatuan kita, yang ingin mengganggu Pancasila, yang ingin mengganggu kebhinekaan kita, saya sampaikan bahwa prajurit korps marinir selalu menjadi perekat kemajemukan, perekat kebhinekaan, dan pantang menyerah dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republika Indonesia,” tutur Jokowi. (T/P011/R05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Rakor Haji untuk Maksimalkan Penyelenggaraan Tahun Depan