Jokowi: Hari Kemenangan Momentum Tingkatkan Rasa Persaudaraan dan Persatuan

Shalat Ied di Istiqlal (Foto: kemenag)

Jakarta, 1 Syawwal 1438/25 Juni 2017 (MINA) – Hari kemenangan adalah momentum meningkatkan rasa persaudaraan dan persatuan, kata Presiden Joko Widodo.

“Semoga  hari kemenangan ini menjadi momentum kita semua untuk kembali meningkatkan rasa persaudaraan dan persatuan sebagai sesama warga bangsa Indonesia,” kata Jokowi dalam instagram video selama 58 detik. Demikian keterangan pers Setkab yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Sementara itu Jokowi tahun ini memilih merayakan Hari Raya 1438H/2017M di Ibukota Jakarta. Ia melakukan shalat Ied di dengan Khatib Prof. DR. KH Quraish Shihab.

Dalam tausiyahnya Quraish Shihab menegaskan bahwa nasionalisme, patriotisme, dan cinta tanah air adalah fitrah atau naluri manusia.

“Itulah fitrah-naluri manusia. Karena itu, hubbul Wathan minal iman. Cinta tanah air adalah manifestasi dan dampak keimanan,” ucapnya.

Sementara itu lewat akun Instagramnya berdurasi kurang lebih 58 detik tersebut, Jokowi menyampaikan ucapan selamat hari raya Idul fitri 1438H kepada masyarakat Indonesia .

“Selamat Idulfitri 1438 H, mohon maaf lahir batin,” ucap awali video  tersebut.

Dalam video tersebut, Presiden Jokowi juga menyampaikan ucapan selamat berkumpul dengan keluarga. “Selamat berkumpul dengan keluarga,” ujar Presiden yang tampil dengan latar masyarakat dari berbagai lapisan.

Agenda hari ini Presiden Jokowi setelah menunaikan salat Idul Fitri 1438 H/2017 di Masjid Istiqlal, Jakarta adalah melakukan ‘open house’ di Istana Negara.

Pada tahun sebelumnya dua kota yang dipilih Kepala Negara untuk perayaan Hari Raya Idul Fitri adalah Banda Aceh, Provinsi Aceh dan Padang, Provinsi Sumatera Barat. Sedangkan untuk pelaksanaan salat Idul Adha, Presiden telah melakukannya di Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan dan Serang, Provinsi Banten. (T/P3/P1)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.