Jokowi: Indonesia Selalu Terdepan Dukung Palestina

Presiden Joko Widodo memimpin pembukaan KTT Luar Biasa ke-5 OKI di di JCC, Senayan, Jakarta, Senin (7/3). KTT Luar Biasa ke-5 OKI membahas mengenai Palestina dan Al-Quds Al-Sharif. OIC-ES2016/Subekti.
Presiden Joko Widodo memimpin pembukaan KTT Luar Biasa ke-5 OKI di JCC, Senayan, Jakarta, Senin (7/3).(Foto: OIC-ES2016/Subekti)

Jakarta, 28 Jumadil Awwal 1437/7 Maret 2016 (MINA) – Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dalam sambutannya pada hari kedua Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa ke-5 Organisasi Kerjasama Islam (KTT LB OKI) mengatakan peran dukungan Indonesia dalam kebebasan .

Dia menegaskan bahwa Indonesia selalu menjadi yang terdepan dalam mendukung hak-hak dan kemerdekaan Palestina.

“Indonesia sangat prihatin dengan makin buruknya kondisi yang saat ini terjadi di Palestina. Indonesia akan selalu berada di garis terdepan dalam mendukung perjuangan rakyat Palestina,” tegas  di hadapan .

Presiden Jokowi menambahkan bahwa Indonesa dan dunia Islam siap melakukan langkah-langkah konkret untuk terus mendesak Israel mengakhiri penjajahannya atas Palestina dan menghentikan kesewenang-wenangan di Al-Quds Al-Sharif.

Namun menurutnya itu semua perlu dukungan penuh dari PBB.

“Dunia Islam membutuhkan dukungan dari PBB sesuai dengan peran dan tanggung jawabnya. Dunia Islam kembali menyerukan agar proses perdamaian jangan ditunda-tunda lagi untuk mewujudkan kemerdekaan Palestina,” tegasnya.

Komitmen Indonesia

Dalam pidato pembukaan Pertemuan Luar Biasa Tingkat Menteri (PTM) OKI ke-5 tentang Palestina dan Al-Quds, Ahad kemarin, Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi menegaskan kembali pentingnya KTT Luar Biasa OKI.

“Semakin lama kita menunggu, semakin terkubur hak-hak dasar dan kebebasan masyarakat Palestina,” tegas Retno.

Menlu menekankan bahwa isu Palestina tidak dapat diselesaiakan hanya oleh satu negara. Karena itu pertemuan puncak diharapkan untuk menghasilkan resolusi bersama yang menegaskan kembali posisi prinsip dan komitmen OKI untuk mendukung Palestina dan Al-Quds.

Indonesia juga menggagas agar pertemuan ini dapat menghasilkan resoluasi dan Deklarasi Jakarta yang memuat langkah-langkah konkret yang akan dilakukan bagi Palestina dan Al-Quds.

Menlu Retno juga menyampaikan komitmen Indonesia untuk menyumbangkan bantuan total US$1,5 juta setiap tahunnya dalam beberapa tahun ke depan untuk membantu rakyat Palestina.

Sebelumnya, Indonesia telah menyumbangkan US$1 juta untuk Palestina melalui UN Office for the Cooperation of Humanitarian Affairs (UNOCHA).

Indonesia menjadi tuan rumah KTT Luar Biasa ke-5 OKI tentang Palestina dan Al-Quds, 6-7 Maret. Pertemuan internasional ini dihadiri oleh 605 delegasi dari 57 negara dan dua dari organisasi internasional. Sekitar 600 wartawan meliput ajang akbar ini.

Indonesia menjadi tuan rumah KTT yang khusus membahas masalah Palestina ini adalah atas permintaan Palestina dan Sekjen OKI. Presiden pun menyambut baik permintaan tersebut.

Salah satu bentuk dukungan pemerintah Indonesia terhadap Palestina adalah merealisasikan pembukaan Konsul Kehormatan Indonesia di Ramallah, Tepi Barat, Palestina pada pertengahan Maret ini. (L/M09/R05)

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)