Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

JOKOWI: INDONESIA TERUS DUKUNG KEMERDEKAAN PALESTINA

Rana Setiawan - Jumat, 14 Agustus 2015 - 14:03 WIB

Jumat, 14 Agustus 2015 - 14:03 WIB

365 Views

Presiden Jokowi saat menyampaikan pidato pada Sidang Paripurna MPR-RI, di Jakarta, Jumat (14/8) pagi.(Foto: Setkab.go.id)
Presiden <a href=

Jokowi saat menyampaikan pidato pada Sidang Paripurna MPR-RI, di Jakarta, Jumat (14/8) pagi.(Foto: Setkab.go.id)" width="300" height="222" /> Presiden Jokowi saat menyampaikan pidato pada Sidang Paripurna MPR-RI, di Jakarta, Jumat (14/8) pagi.(Foto: Setkab.go.id)

Jakarta, 29 Syawwal 1436/14 Agustus 2015 (MINA) – Presiden Joko Widodo menyatakan, Indonesia terus mendukung kemerdekaan Palestina dari penjajahan dan kedzaliman, serta  menyerukan agar saudara-saudara Muslim di Timur Tengah meletakkan senjata dan berdamai demi kepentingan ukhuwah Islamiyah.

Dia juga mengatakan, Indonesia akan terus mengirimkan pasukan perdamaian ke berbagai belahan dunia, menjadi penengah konflik, memberikan kepemimpinan dalam pembuatan norma-norma regional dan global.

Indonesia ikut serta melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial,” kata Jokowi dalam pidatonya di hadapan Sidang Paripurna MPR-RI, Jumat (14/8) pagi.

Selain itu, lanjut Jokowi, Indonesia akan terus berkontribusi dan berperan dalam menciptakan keamanan di Asia Tenggara, serta memberikan kepemimpinan di Samudra Hindia, di mana Indonesia akan menjadi pemimpin Indian Ocean Rim Association pada 2015-2017.

Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina

Jokowi menyatakan, dalam memperkuat keamanan, pemerintah juga akan membangun kekuatan pertahanan Negara yang tangguh dengan memberdayakan alutsista produksi dalam negeri.

Menurutnya, Indonesia harus memiliki kekuatan pertahanan Negara yang tidak hanya sebatas kekuatan esensial minimum, namun kekuatan yang mampu mengamankan dan menjaga kedaulatan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, serta melindungi sekitar 250 juta warganya.

“Kekuatan pertahanan yang kita bangun itu harus tetap menjunjung tinggi karakter negara dan bangsa Indonesia sebagai negara dan bangsa yang cinta damai,” tegas Jokowi.

Sidang paripurna MPR-RI itu juga dihadiri oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla, mantan Presiden BJ. Habibie, mantan Presiden Megawati Soekarnoputri, mantan Wakil Presiden Try Sutrisno, mantan Wakil Presiden Hamzah Haz, mantan Wakil Presiden Boediono, para pimpinan lembaga negara, para menteri Kabinet Kerja, serta para kepala Lembaga Pemerintah Non Kementerian, perwakilan-perwakilan negara sahabat dll.(T/R05/P2)

Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Timnas Indonesia Matangkan Persiapan Hadapi Bahrain

Rekomendasi untuk Anda