Jakarta, (MINA) – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyerukan kepada segenap pemangku kepentingan pariwisata untuk memikirkan bersama bagaimana sektor itu bisa lebih tangguh dan semakin menyejahterakan masyarakat.
Hal tu disampaikan Presiden Jokowi dalam acara puncak peringatan World Tourism Day ke-42 di Bali, Selasa (27/9)
“Kita harus memikirkan ulang bagaimana sektor pariwisata dapat menjadi lebih tangguh dan lebih menyejahterakan masyarakat,” kata Presiden dalam sambutan secara virtual sebagaimana kanal YouTube resmi World Tourism Organization (UNWTO).
Menurut Presiden, situasi pandemi COVID-19 berangsur-angsur mereda dan hal itu dirasakan Indonesia antara lain lewat lonjakan jumlah kedatangan wisatawan internasional, yang pada awal tahun ini sudah mencapai dua kali lipat dibandingkan periode yang sama pada tahun 2021.
Baca Juga: Cuaca Jakarta Diprediksi Turun Hujan Senin Sore Ini
Presiden mengatakan, bahwa pola serupa juga terjadi di berbagai belahan dunia lainnya, yang menandakan bahwa konektivitas manusia mulai menunjukkan kebangkitan.
Namun Jokowi menegaskan, bahwa masih banyak tantangan global yang dihadapi oleh sektor pariwisata.
“Inflasi yang tajam di berbagai negara, bahan bakar transportasi yang mahal, konflik geopolitik yang belum selesai, serta perubahan iklim yang semakin mempengaruhi semua lini kehidupan masyarakat. Semua tantangan itu harus dihadapi dengan kreativitas, dengan inovasi, dan kerja sama global,” katanya.
Karena itu Presiden menyatakan, bahwa sektor pariwisata harus terus berorientasi pada pertumbuhan ekonomi dunia yang inklusif dan berkelanjutan.
Baca Juga: Syaikh El-Awaisi: Menyebut-Nyebut Baitul Maqdis Sebagai Tanda Cinta Terhadap Rasulullah
Sektor pariwisata, lanjut Presiden, juga harus berwawasan alam lingkungan, berkelanjutan melestarikan budaya-budaya lokal, dan melibatkan peran aktif masyarakat lokal.
Untuk menciptakan sektor pariwisata yang lebih tangguh dan semakin menyejahterakan masyarakat, Jokowi menekankan bahwa segenap pemangku kepentingan harus mengedepankan kebangkitan pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan.
“Merancang ulang kebangkitan sektor pariwisata membutuhkan kerja keras semua pihak. Semua pemangku kepentingan harus mulai mencari cara untuk memitigasi munculnya perubahan-perubahan akibat perkembangan dunia yang sangat cepat dan menjadikan sektor pariwisata masa depan yang lebih siap, lebih tangguh, dan lebih berkualitas,” katanya.
Presiden juga mengapresiasi kepercayaan yang diberikan UNWTO kepada Indonesia menjadi tuan rumah puncak perayaan World Tourism Day ke-42.
Baca Juga: AWG: Daurah Baitul Maqdis, Jadi Titik Balik Radikal untuk Perjuangan Umat Islam
Jokowi juga mengajak organisasi pariwisata dunia melakukan kolaborasi serta mengundang para investor untuk membangun pariwisata yang inklusif, berkualitas, dan berkelanjutan di Indonesia. (R/R4/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: [WAWANCARA EKSKLUSIF] Ketua Pusat Kebudayaan Al-Quds Apresiasi Bulan Solidaritas Palestina