Jokowi : Dana Abadi Pendidikan Rp. 31 Triliun Lebih

Bogor, MINA – Presiden Joko Widodo () mengemukakan, mencapai lebih dari Rp31 triliun.

Ia meminta agar dana abadi pendidikan bisa dipergunakan untuk membiayai penelitian yang mendorong daya saing bangsa yang berkaitan dengan pangan, energi dan mengantisipasi disrupsi teknologi, pengembangan digital ekonomi dan riset-riset produktif lainnya.

“Syaratnya satu, hasil riset jangan menumpuk di perpustakaan,” tegas Presiden Jokowi saat menyampaikan pengantar pada Rapat Terbatas tentang Tindak Lanjut dari Program Dana Abadi Pendidikan, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Rabu (27/12). Demikian laporan pers Setkab yang dikutip MINA.

Selain itu, Presiden Jokowi juga meminta agar dana abadi pendidikan bisa menyentuh sektor ketenagakerjaan, yang saat ini mayoritas lulusan SD dan lulusan SMP, yang memerlukan keterampilan.

“Untuk itu, saya meminta dikalkulasi jika program beasiswa bisa diberikan kepada para pekerja untuk meningkatkan keterampilannya sehingga mereka menjadi lebih profesional, yang memiliki keahlian-keahlian yang baik,” tutur Presiden Jokowi.

Ia menambahkan, peruntukannya juga bisa dalam bentuk program beasiswa pendidikan maupun untuk pelatihan vokasi.

Rapat terbatas itu juga dihadiri oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menko Polhukam Wiranto, Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menko Kemaritiman Luhut B. Pandjaitan, Seskab Pramono Anung, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, Menristek dan Dikti M. Nasir, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Agama Lukman Hakim Saefuddin, Mendagri Tjahjo Kumolo, Menaker Hanif Dhakiri, Menteri Kesehatan Nila F. Moloek, dan Menkominfo Rudiantara. (R/R05/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Fauziah Al Hakim

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.