Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jokowi Ingin Sepakbola Jadi Pemersatu Bangsa

habibi - Senin, 6 Februari 2017 - 09:37 WIB

Senin, 6 Februari 2017 - 09:37 WIB

289 Views ㅤ

Presiden RI Joko Widodo saat membuka kick off Piala Presiden 2017 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, DI Yogyakarta.(Foto: raiky/Kemenpora)

Presiden RI Joko Widodo saat membuka kick off Piala Presiden 2017 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, DI Yogyakarta.(Foto: raiky/Kemenpora)

Sleman, 9 Jumadil Awwal 1438/6 Februari 2017 (MINA) – Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) menginginkan cabang olahraga Sepakbola menjadi sarana hiburan untuk pemersatu bangsa dan menjadi ajang meningkatkan prestasi.

“Saya ingin sepakbola kita adalah sepakbola yang mempersatukan, sepakbola yang berorientasi pada prestasi, sepakbola yang mampu menjadi hiburan yang sehat bagi seluruh rakyat Indonesia,” ujar Jokowi dalam sambutannya saat membuka kick off Piala Presiden 2017 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, DI Yogyakarta, Sabtu (4/2) lalu.

Presiden Jokowi meletakkan sepakbola dalam posisi yang sangat penting dan sangat berharap momentum  Piala Presiden 2017 ini juga bisa dimanfaatkan untuk kebangkitan dan percepatan pembangunan sepakbola nasional.

“Kita berharap momentum ini bisa benar-benar dimanfaatkan sebagai momentum kebangkitan sepakbola nasional serta kebangkitan menejemen persepakbolaan Indonesia yang lebih profesional,” katanya.

Baca Juga: Tim SAR dan UAR Berhasil Evakuasi Jenazah Korban Longsor Sukabumi

Sementara itu, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi, dalam laman resmi Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia mengatakan, sama halnya dengan Presiden Joko Widodo, ia meletakkan sepak bola dalam posisi yang penting. Kemenpora juga akan siapkan program percepatan pembangunan sepak bola dengan menyiapkan dari sisi hulu yakni penambahan infrastruktur olahraga.

“Kami telah membangun 346 lapangan baru di seluruh Indonesia. Tentu tak semuanya sepak bola karena olahraga lain pun perlu diperhatikan. Tahun ini kami akan bangun lagi 1000 lapangan dan juga kembali menggulirkan Liga Santri, Liga Mahasiswa dan Gala Desa di 34 Provinsi,” ujarnya.

Di kesempatan yang berbeda, Kepala Panitia Turnamen Piala Presiden 2017 sekaligus Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi mengatakan, Piala Presiden 2017 merupakan turnamen pra musim liga profesional yang diikuti 20 tim peserta, 18 tim dari ISL (Liga Satu) serta 2 tim dari divisi utama (Liga Dua).
“Turnamen Piala Presiden 2017 berlangsung di lima kota (Sleman, Bandung, Malang, Madura, Bali), turnamen ini menjadi awal momentum pembinaan usia muda dan regenerasi pemain karena dalam regulasinya mewajibkan seluruh peserta untuk memasukkan pemain usia dibawah 23 tahun serta pembatasan pemain asing,” ujar Edy.
Turnamen ini diharapkan pula mampu meningkatkan profesionalitas dan martabat seluruh insan sepakbola, menggairahkan sepakbola sebagai industri olahraga yang melibatkan ekonomi nasional menjaring pemain hebat untuk Tim Nasional yang hebat. “Atas nama PSSI kami sampaikan terimakasih atas kepercayaan Presiden kepada PSSI sebagai penyelenggara turnamen ini,” tutupnya. (T/R08/R01)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina

Rekomendasi untuk Anda