Makassar, MINA – Presiden Jokowi akan menjadikan koperasi sebagai salah satu instusi ekonomi rakyat yang penting dalam menghadapi tantangan masa depan. Jokowi mengajak seluruh insan koperasi untuk kembali menggelorakan semangat gerakan koperasi.
“Kita semua ingin koperasi jadi salah satu instusi ekonomi rakyat yang penting dalam menghadapi tantangan masa depan. Karena itu koperasi harus diperkuat, harus diperdayakan oleh kita semuanya,” kata Jokowi dalam keterangan pers Setneg yang diterima MINA, Sabtu (15/7).
Berbicara pada momentum peringatan Hari Koperasi Nasional ke-70 tahun 2017 di Makassar, Jokowi mengingatkan agar para penggerak koperasi nasional supaya tidak takut bersaing dengan pelaku ekonomi lainnya. Koperasi yang kuat dan mandiri, diyakininya akan mampu bersaing dengan korporasi besar dan perusahaan BUMN.
“Semangat jadikan koperasi sebagai kekuatan bersama, dan gotong royong akan mampu bersaing serta cepat beradaptasi dengan perkembangan zaman. Untuk itu, dibutuhkan inovasi, karena sekarang ini bukan egara basar yang mengalahkan egara kceil, tapi egara yang cepat mengalahkan egara yang lamban. Karena itu, kita harus bergerak cepat agar bisa bersaing dengan egara lain,” kata Presiden.
Baca Juga: Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Bahas Kerjasama Ekonomi
Dalam perkembangannya, Jokowi mengagumi banyak koperasi Indonesia yang bisa dijadikan sebagai model bagi koperasi lainnya di dalam mengembangkan kegiatan usahanya. Seperti KUD Denbantas Tabanan, Koperasi Kredit Union Mandiri, Kospin Jasa Pekalongan, Koperasi BMT UGT Sidogiri Jawa Timur.
“Saya titip kepada Menkop dan Ketua Dekopin, contoh seperti ini kita replikasi kepada koperasi yang lain bagaiman bisa mencapai omzet yang tinggi seperti itu, mencapai perputaran uang seperi itu. Ajak koperasi lain, lihat koperasi sepeti itu,” ujar Jokowi.
Ke depan Jokowi berharap sumbangan koperasi terhadap perekonomian Indonesia dapat ditingkatkan, mengikuti kemajuan dari beberapa egara luar. Untuk diketahui sumbangan koperasi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia sebesar 3,99 persen.
“Bandingkan dengan egara lain berapa kontribusi di Perancis 18, Belanda 18, Selandi Baru 20 persen. Di egara kita baru 3,9 persen. Padahal kita selalu teriakan untuk menggerakan koperasi sebagai sokoguru perekonomian kita, inilah pekerjaaan besar kita,” tegas Jokowi. (L/R06/RS3)
Baca Juga: Rupiah Berpotensi Melemah Efek Konflik di Timur Tengah
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)