Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jokowi: Jangan Merasa Kecil, Kita Negara Besar

Rudi Hendrik - Senin, 12 Februari 2018 - 12:32 WIB

Senin, 12 Februari 2018 - 12:32 WIB

104 Views

Presiden Joko Widodo saat membuka rapat kerja kepala Perwakilan RI di Gedung Pancasila, Kemlu, Jakarta, Senin (12/2). Foto: Rina/MINA

jokowi-mina-rina.jpg" alt="" width="984" height="656" /> Presiden Joko Widodo saat membuka rapat kerja kepala Perwakilan RI di Gedung Pancasila, Kemlu, Jakarta, Senin (12/2). Foto: Rina/MINA

Jakarta, MINA – Di hadapan ratusan perwakilan Indonesia di seluruh negara, Presiden Joko Widodo menekankan dalam diplomasi apa pun agar para duta besar dan Komjen tidak merasa mewakili negara kecil, karena Indonesia sudah masuk perkumpupan negara maju seperti G-20.

“Kita ini sudah masuk G-20, artinya kita ini adalah negara besar,” kata Jokowi dalam pembukaan raker para Kepala Perwakilan RI di Jakarta, Senin (12/2).

Sebagai satu-satunya negara ASEAN yang masuk G-20, Jokowi mengatakan sudah seharusnya Indonesia tidak lagi mencari-cari bantuan dari luar, tapi juga sudah semestinya memberikan bantuan internasional.

“Kita itu sudah seharusnya membantu, membantu dan membantu, jangan begini lagi,” katanya sambil menengadahkan telapak tangan.

Baca Juga: Tausiyah Kebangsaan, Prof Miftah Faridh: Al-Qur’an Hadits Kunci Hadapi Segala Fitnah Akhir Zaman

Dia melanjutkan masih banyak negara seperti Indonesia yang diremehkan tapi potensinya besar. Jokowi mencontohkan Pakistan yang memiliki penduduk hampir 210 juta dengan tingkat kemajuan yang cepat.

Setidaknya 134 kepala perwakilan di seluruh negara mulai dari Duta Besar dan Komjen hadir di Jakarta untuk melakukan rapat kerja tiga hari mulai dari 12-15 Februari 2018.(L/R04/RE1/RS2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Pembukaan Silaknas ICMI, Prof Arif Satria: Kita Berfokus pada Ketahanan Pangan

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
MINA Preneur
Indonesia