Jokowi Jelaskan Tentang Papua Saat Bertemu Menlu Selandia Baru

(Foto: BPMI Setpres/Muchlis Jr)

Jakarta, MINA – Presiden RI Joko Widodo menerima kunjungan kehormatan Menteri Luar Negeri (Menlu) Selandia Baru Nanaia Mahuta, di Jakarta, Senin (15/11). Jokowi menegaskan, penghormatan hak asasi manusia di selalu menjadi perhatian dan pembangunannya adalah prioritas.

“Saya memfokuskan antara lain pada pembangunan infrastruktur di Papua agar Papua terkoneksi dengan bagian lain Indonesia, agar rakyat Papua menikmati kemakmuran,” ujarnya.

Presiden juga menyampaikan terima kasih atas dukungan Selandia Baru terhadap integritas teritorial Indonesia.

Sementara itu, Menlu RI Retno Marsudi dalam keterangannya mengatakan, sejumlah pembangunan infrastruktur secara masif yang telah dilakukan antara lain Jalan Trans Papua sepanjang 3.422 kilometer, Jalan Perbatasan Papua sepanjang 1.098 kilometer, dan Jembatan Youtefa sepanjang 1,3 kilometer.

Pembangunan infrastruktur tersebut dimulai sejak pemerintahan pertama Presiden Jokowi tahun 2015. “Saya sangat berharap Selandia Baru dapat memahami perkembangan Papua secara komprehensif,” tegasnya.

Indonesia dan Selandia Baru telah memiliki kemitraan komprehensif sejak 2018. Kemitraan ini telah menjadi fondasi kuat dalam upaya kedua negara untuk terus meningkatkan kerja sama, termasuk di masa sulit di tengah pandemi COVID-19.

“Tentunya kemitraan ini didasarkan pada asas saling menguntungkan, saling menghormati, dan menghormati kedaulatan serta integritas wilayah,” ujar Retno.

Di akhir pertemuan, Presiden menyampaikan cindera mata berupa tas noken yang baru saja dibeli Presiden dari kunjungan terakhir di Papua. Presiden menjelaskan mengenai proses pembuatan tas tersebut yang dibeli dari pasar di Papua. (R/RE1/RS2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: sajadi

Editor: Ali Farkhan Tsani

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.