Jokowi Minta Manajemen Keselamatan Penumpang Diperketat

Karawang, MINA – Presiden Joko Widodo () menegaskan, di semua negara penerbangan bertarif rendah atau Low Cost Carrier (LCC) itu ada semuanya. Karena itu, yang paling penting bagaimana manajemen keselamatan penumpang itu betul-betul terus diperketat.

“Ttidak ada negara dimana pun yang menginginkan ada musibah kecelakaan pesawat seperti itu,” kata Presiden Joko wi usai membuka Pameran Konstruksi Indonesia 2018 dan Indonesia Infrastructure Week 2018 di JI Expo, Kemayoran, Jakarta, Selasa (31/10).

Dikutip dari rilis Setkab, oleh sebab itu, Presiden mengaku sudah menyampaikan kepada Menteri Perhubungan agar memperketat manajemen keselamatan penumpang, manajemen keamanan pesawat.

“Betul betul ini yang selalu saya tekankan. Tetapi sekarang ini kita masih konsentrasi kepada pencarian korban dan pesawat,” kata Presiden Jokowi.

Baca Juga:  Perkembangan Sistem Teknologi Berikan Peluang Berkreativitas

Sementara itu, Kementerian Perhubungan melalui Ditjen Perhubungan Udara cq. Direktorat Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara (KUPPU) telah menginstruksikan dua maskapai PT Garuda Indonesia dan PT Lion Mentari Airlines untuk melakukan pemeriksaan khusus kelaikudaraan .

Pemeriksaan dilakukan untuk menindaklanjuti kejadian jatuhnya pesawat udara Boeing 737-8 Max registrasi PK-LQP yang dioperasikan Lion Air dengan nomor penerbangan JT610 rute Jakarta – Pangkal Pinang, Senin (29/10) lalu.

Kedua maskapai tersebut diketahui memiliki dan mengoperasikan pesawat Boeing 737-8 Max. Maskapai Lion Air memiliki 11 pesawat dan maskapai Garuda Indonesia memiliki 1 pesawat dengan jenis tersebut. (R/R05/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

 

Wartawan: Fauziah Al Hakim

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.