Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jokowi: Peluang Ekonomi Syariah di Indonesia Terbuka Lebar

Rendi Setiawan - Jumat, 30 September 2016 - 13:54 WIB

Jumat, 30 September 2016 - 13:54 WIB

390 Views

Jakarta, 28 Dzulhijjah 1437/30 September 2016 (MINA) – Indonesia sebagai salah satu negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia memiliki potensi dan peluang yang sangat besar di bidang ekonomi syariah.

Hal tersebut disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam sambutannya saat menghadiri acara Global Islamic Finance Awards (GIFA) yang digelar pada Kamis (29/9) malam, di Grand Ballroom Fairmont Hotel Jakarta.

“Inilah sebuah peluang yang bisa kita manfaatkan untuk mendorong ekonomi syariah ini berkembang di Indonesia. Sekarang ini baru lima persen dari potensi yang ada sehingga ada peluang 95 persen yang masih bisa kita kembangkan,” ujar Presiden, demikian siaran pers Kepala Biro Pers, Media, dan Informasi, Sekretariat Presiden, Bey Machmudin yang diterima Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Lebih lanjut, Presiden Jokowi menyatakan pemerintah Indonesia telah mengeluarkan berbagai kebijakan yang dapat mendorong perkembangan ekonomi syariah. Selain itu, Indonesia juga memiliki komite khusus yang menangani keuangan syariah.

Baca Juga: Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Bahas Kerjasama Ekonomi 

“Kita sudah mempunyai Undang-Undang Perbankan Syariah. Kita juga sudah mempunyai Undang-Undang Sukuk. Kita juga sudah mempunyai Undang-Undang Asuransi Syariah. Dan yang baru saja saya tandatangani, kita juga sudah mempunyai KNKS (Komite Nasional Keuangan Syariah),” imbuhnya yang langsung disambut tepuk tangan hadirin.

Selain itu, pemerintah Indonesia juga memprioritaskan keuangan syariah dengan memasukkannya ke dalam RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional) 2015-2019.

“Saya juga memberikan prioritas kepada keuangan syariah yang saya tahu seperti dalam rencana RPJMN kita dalam lima tahun ke depan,” ungkapnya.

Di penghujung sambutannya, Presiden Jokowi mengajak para peraih penghargaan Global Islamic Finance Leadership Award 2016 untuk berbagi cerita dan ide demi perkembangan ekonomi syariah di dunia internasional.

Baca Juga: Rupiah Berpotensi Melemah Efek Konflik di Timur Tengah

“Saya berharap para pemenang Global Islamic Finance Award tahun ini dapat berbagi ide dan pengalamannya dengan kami. Berikan kami inspirasi agar kami dapat belajar dan terinspirasi dari pengalaman kalian,” ajak Presiden Joko Widodo sekaligus menutup sambutannya.

Hadir dalam acara tersebut sejumlah Menteri Kabinet Kerja di antaranya Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Menteri PPN/Kepala Bapenas Bambang Brodjonegoro, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Muliaman D. Hadad, sejumlah CEO Bank syariah serta para pelaku keuangan syariah dari dalam dan luar negeri. (T/P011/R05)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Komite Perlindungan Jurnalis Kutuk Israel atas Tebunuhnya Tiga Wartawan di Lebanon

Rekomendasi untuk Anda

Kementerian Luar Negeri RI (foto: Topcareer.id)
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia