Jakarta, MINA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, agar perpanjangan fasilitas Generalized System of Preferences (GSP) dipergunakan untuk memulihkan sekaligus meningkatkan kondisi investasi di Indonesia di tengah tekanan akibat pandemi Covid-19.
“Ini menjadi kesempatan. Kita harapkan ekspor kita akan bisa naik, melompat karena fasilitas GSP ini diberikan kepada kita,” katanya pada Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin (2/11).
“Karena kita ada fasilitas itu, sehingga orang ingin mendirikan industri, pabrik, perusahaan di Indonesia akan menjadi lebih menarik karena untuk masuk ke Amerika kita diberikan fasilitas dari Amerika,” tambahannya.
Pasca-pertemuan Presiden Joko Widodo dengan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (Menlu AS) Mike Pompeo pada Kamis (29/10), pemerintah AS baru-baru ini telah mengumumkan perpanjangan fasilitas GSP untuk Indonesia.
Baca Juga: Polisi Amankan Uang Rp150 M dari Kasus Judol
Dengan adanya fasilitas GSP ini memungkinkan produk-produk Indonesia untuk lebih mudah memasuki pasar negara tersebut.
Terkait investasi, Jokowi juga mengatakan, sudah mengingatkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia untuk menjaga agar pertumbuhan investasi berada di bawah minus lima persen pada kuartal III, namun hal tersebut belum dapat terwujud.
“Oleh sebab itu, agar ini dikejar di kuartal IV dan nanti di kuartal I (bulan Januari, Februari, dan Maret) itu sudah mulai bergerak lagi,” jelasnya. (R/SR/RI-1)
Baca Juga: Polisi Tangkap Satu DPO Kasus Judol, Uang Rp5 M Diamankan
Mi’raj News Agency (MINA)