Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jokowi Prihatin Banyak Elit Politik Memberi Pendidikan Tidak Baik

Zaenal Muttaqin - Senin, 20 November 2017 - 17:09 WIB

Senin, 20 November 2017 - 17:09 WIB

151 Views

Presiden Jokowi memberikan sambutan dalam acara Pembukaan Simposium Nasional Kebudayaan Tahun 2017 di Ballroom Raflesia Gedung Balai Kartini, Jakarta Selatan, Senin (20/11). (Foto: Humas/Agung)

presiden-jokowi-300x191.jpg" alt="" width="300" height="191" /> Presiden Jokowi memberikan sambutan dalam acara Pembukaan Simposium Nasional Kebudayaan Tahun 2017 di Ballroom Raflesia Gedung Balai Kartini, Jakarta Selatan, Senin (20/11). (Foto: Humas/Agung)

Jakarta, MINA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) prihatin dengan masih banyak elit politik yang memberikan pendidikan tidak baik kepada masyarakat dan anak-anak. Hal itu disampaikan saat pembukaan Simposium Nasional Kebudayaan Tahun 2017 di Ballroom Raflesia Gedung Balai Kartini, Jakarta Selatan, Senin (20/11).

“Coba kita lihat, banyak yang masih berteriak-teriak mengenai antek asing. Istilah-istilah seperti itu, mengenai antek aseng, mengenai PKI Bangkit. Ya kalau saya PKI bangkit ya gebuk saja sudah, gampang. Wong payung hukumnya juga jelas, TAP MPRS-nya juga masih ada kenapa kita harus bicara banyak-banyak mengenai ini,” kata Jokowi seperti dikutip dari laman Setkab.

Mengenai anti Islam dan anti ulama, lanjut Jokowi, cara-cara politik yang baik serta beretika ini harus juga mulai disampaikan.

Dalam hal ini, Jokowi juga berharap, sesepuh-sesepuh, senior-senior di PPAD, di FKPPI, di Yayasan Suluh Nuswantara Bakti juga memberikan nilai-nilai itu kepada generasi muda, bagaimana cara-cara berpolitik dan berbicara yang beretika, serta menghargai sebuah senioritas dan menjaga nilai-nilai kesantunan.

Baca Juga: Meriahkan BSP, LDF Al-Kautsar Unimal Gelar Diskusi Global Leadership

Selanjutnya Jokowi mengajak agar nilai-nilai ke-Indonesia-an, kesopanan, kesantunan, semua yang terkandung dalam ideologi Pancasila harus terus disampaikan kepada anak-anak bagaimana mengenai kerukunan, persaudaran, dan toleransi.

Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam kegiatan tersebut diantaranya Menko Polhukam Wiranto, Seskab Pramono Anung, dan Menhan Ryamizard Ryacudu serta Wapres ke-6 Republik Indonesia Try Sutrisno. (R/B05/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Enam Relawan UAR Korwil NTT Lulus Pelatihan Water Rescue

Rekomendasi untuk Anda