Jakarta, MINA – Presiden Indonesia Joko Widodo dan Presiden Rusia Vladimir Putin akan melakukan pertemuan bilateral di sela-sela pertemuan ASEAN-Rusia yang merupakan bagian dari Konperensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-33 di Singapura, pada 13-15 November.
“Dalam pertemuan ASEAN (Plus One) dengan Rusia, untuk pertama kalinya Presiden Putin akan datang, dan telah meminta untuk bertemu dengan Presiden Jokowi,” kata Direktur Kerjasama Eksternal ASEAN Kementerian Luar Negeri, Benny Siahaan, di Jakarta, Kamis (8/11). Demikian dikutip dari Setkab.
Menurut Benny, permintaan Putin bertemu dengan Jokowi mungkin salah satunya karena Indonesia menjadi koordinator di pertemuan tersebut.
KTT ASEAN adalah pertemuan puncak antara pemimpin-pemimpin negara anggota ASEAN dalam hubungannya terhadap pengembangan ekonomi dan budaya antar negara-negara Asia Tenggara.
Baca Juga: Agresi Cepat dan Besar Israel di Suriah Saat Assad Digulingkan
Dalam pertemuan ASEAN-Rusia nanti, Presiden Jokowi akan menyampaikan pandangan bersama negara-negara anggota ASEAN kepada Rusia.
“Preside Jokowi akan membacakan ASEAN Common Statement yang merupakan himpunan pandangan negara ASEAN kepada Rusia,” ungkap Benny.
Selain itu, 10 negara anggota ASEAN dan Rusia akan membahas soal peningkatan kerjasama dalam berbagai bidang, antara lain bidang keamanan dunia maya (cyber security) dan pendidikan.
Tema besar yang diangkat dalam KTT ASEAN mendatang yakni “ASEAN Tangguh dan Inovatif” (Resilient and Innovative ASEAN).
Baca Juga: Parlemen Brasil Keluarkan Laporan Dokumentasi Genosida di Gaza
Konperensi yang akan digelar selama tiga hari tersebut mengagendakan Presiden Jokowi menghadiri sekitar 17 pertemuan ASEAN, antara lain pertemua ASEAN Plus Three, East Asia Summit (EAS), dan beberapa pertemuan ASEAN Plus One. (R/Sj/RS3)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Bank dan Toko-Toko di Damaskus sudah Kembali Buka