Teheran, MINA – Presiden Iran Hassan Rouhani dan Presiden Joko Widodo melakukan pembicaraan telepon yang salah satu isinya tentang pertukaran pengalaman penanganan pandemi virus corona (Covid-19).
Dikutip dari Xinhua, Senin (27/4), kedua presiden menyoroti perlunya sharing yang produktif berkaitan dengan Covid-19, bantuan serta perjuangan para medis dan pemerintah dalam melawan pandemi.
Dalam percakapan telepon tersebut, Rouhani juga mengatakan sanksi Amerika Serikat terhadap negara itu melanggar dasar-dasar hak asasi manusia di tengah pandemi virus Corona.
Pembatasan-pembatasan ilegal yang diterapkan AS terhadap Iran bahkan lebih berbahaya pada saat semua negara bergulat dengan masalah virus corona baru, kata Rouhani seperti dikutip oleh kantor berita resmi IRNA.
Baca Juga: Terakreditas A, MER-C Training Center Komitmen Gelar Pelatihan Berkualitas
Iran telah melaporkan 91.472 kasus covid-19 dan 5.806 kematian sejak wabah mencuat di negara itu pada 19 Februari lalu. (T/R10/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Tiba di Inggris, Presiden Prabowo Hadiri Undangan Raja Charles III