Jokowi Tegaskan Abbas Pentingnya Persatuan Internal Palestina

Presiden Joko Widodo (kanan) dan Presiden Palestina Mahmoud Abbas saat menggelar pertemuan bilateral dalam rangkaian KTT Luar Biasa Ke-5 OKI mengenai Palestina dan Al-Quds Al-Sharif di JCC, Jakarta, Minggu (6/3). Dalam pertemuan itu Presiden Joko Widodo menyampaikan komitmen Indonesia untuk terus mendukung kemerdekaan Palestina. OIC-ES2016/Wisnu Widiantoro (NUT) 06-03-2016
Presiden RI Joko Widodo (kanan) dan Presiden saat menggelar pertemuan bilateral dalam rangkaian KTT Luar Biasa Ke-5 OKI mengenai Palestina dan Al-Quds Al-Sharif di JCC, Jakarta, Ahad (6/3).(OIC-ES2016/Wisnu Widiantoro/NUT)

Jakarta, 26 Jumadil Awwal 1437/6 Maret 2016 (MINA) – Mengawali kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa (LB) ke-5 Organisasi Kerjasama Islam (OKI), Presiden Joko Widodo mengadakan pertemuan bilateral dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas dengan menegaskan pentingnya rekonsiliasi internal Palestina demi tercapainya kemerdekaan.

Pertemuan ini dilaksanakan di Ruang Kakatua Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Ahad sore menjelang malam, sebagaimana dilaporkan tim Komunikasi Presiden Ari Dwipayana.

Dukungan Indonesia atas kemerdekaan Palestina, lanjut , akan dilaksanakan sesuai kerangka two-state solution (solusi dua negara) dan sejalan dengan berbagai resolusi PBB yang relevan. Indonesia mendukung berbagai terobosan, inisiatif untuk menyelenggarakan konferensi internasional tentang perdamaian Palestina.

Dan untuk mendukung hal ini, Presiden menyatakan bahwa persatuan bangsa Palestina merupakan hal yang mendasar. Indonesia akan mendorong semua faksi untuk bersatu guna mewujudkan kemerdekaan Palestina.

Presiden berharap konferensi OKI di Jakarta kali ini akan dapat memberikan solusi konkret. Indonesia akan terus berpartisipasi untuk mendukungnya.

Dalam pertemuan ini, Presiden Jokowi menyampaikan bahwa sebagai saudara dekat Palestina, merupakan suatu kehormatan bagi Indonesia menjadi tuan rumah KTT LB ke-5 OKI. Terlebih dalam KTT kali ini fokus pembahasannya adalah mengenai Palestina dan Al Quds Al-Sharif.

Jokowi menambahkan, KTT merupakan bentuk dukungan penuh serta solidaritas Indonesia dan OKI terhadap Palestina. “Saya harap KTT ini mendorong persatuan negara-negara anggota OKI dalam mendukung kemerdekaan Palestina dan menyelesaikan isu Al-Quds Al Sharif,” ujarnya.

Dia juga berharap negara-negara Islam dapat berperan lebih banyak dalam proses perdamaian Palestina-Israel. Dan Indonesia siap untuk berperan dalam proses perdamaian.

Terkait rencana peresmian Konsul Kehormatan RI di Ramallah pada bulan ini, Jokowi menyampaikan terima kasih atas persetujuan yang diberikan. Presiden akan mengutus Menlu RI ke Ramallah untuk meresmikan Konsul Kehormatan tersebut.

“Keberadaan Konsul Kehormatan merupakan langkah awal untuk meningkatkan dukungan Indonesia bagi kemerdekaan Palestina serta mendorong penguatan hubungan bilateral,” imbuhnya. (L/R04/R05)

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: Rudi Hendrik

Editor: Rudi Hendrik

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.