Jokowi : Tidak Ada Penjarahan

Jakarta, MINA – Presiden Joko Widodo () mengaku tidak melihat adanya aksi yang dituding sejumlah pihak sebagai penjarahan paska terjadinya gempa bumi dan tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah (Sulteng), Jumat (28/9) lalu.

Presiden mengimbau masyarakat agar dalam keadaan darurat jangan mempermasalahkan hal kecil yang sebetulnya tidak menjadi masalah dasar.

“Toko-toko tutup atau mungkin ada satu dua peristiwa, karena memang ada juga toko yang memberikan atau membantu saudara saudaranya. Semuanya dalam proses membantu,” kata Presiden Jokowi usai menjadi Inspektur Upacara pada Peringatan Hari Kesaktian Pancasila, di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta, Senin (1/10).

Dikutip dari rilis Setkab, dari peninjauannya di Palu, Ahad (30/9), Presiden Jokowi mengemukakan, yang pertama memang di sana masih dalam posisi darurat, evakuasi belum selesai, masih banyak tempat yang belum bisa dilakukan evakuasi karena alat berat belum ada.

“Tapi tadi malam alat-alat berat sudah mulai masuk ke Palu,” kata Presiden.

Yang kedua, lanjut Presiden, yang berkaitan dengan makanan, dengan air ini juga masalah karena toko semuanya tutup, air masalah karena listrik tidak ada yang hidup. Ini juga yang harus diselesaikan tapi tidak dalam waktu singkat.

“Kemarin kita sudah perintahkan untuk didatangkan gardu yang mobile, sehingga itu bisa segera ditangani, air bisa kembali mudah didapatkan,” ujar Presiden Jokowi.

“Sedang yang ketiga yang berkaitan dengan BBM (Bahan Bakar Minyak) ini juga masalah karena mau menuju kesana Airportnya belum bisa dipakai, kemudian darat juga masih ada jembatan yang runtuh, longsoran yang itu juga menghambat,” sambungnya.

Adapun mengenai bantuan makanan, Presiden Jokowi menegaskan hari ini akan dikirim sebanyak-banyaknya dengan pesawat hercules dari Jakarta langsung ke Palu. (R/R05/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Fauziah Al Hakim

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.