Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

JOSERIZAL: JK PANTAS JADI SEKJEN PBB

Rudi Hendrik - Selasa, 1 Juli 2014 - 09:40 WIB

Selasa, 1 Juli 2014 - 09:40 WIB

863 Views

Jusuf Kalla (kanan) bertemu Presiden Myanmar Thein Sein (kiri) di Yangon, Agustus 2012. (Gambar: dok. PMI)
<a href=

Jusuf Kalla (kanan) bertemu Presiden Myanmar Thein Sein (kiri) di Yangon, Agustus 2012. (Gambar: dok. PMI)" width="300" height="201" /> Jusuf Kalla (kanan) bertemu Presiden Myanmar Thein Sein (kiri) di Yangon, Agustus 2012. (Gambar: dok. PMI)

Jakarta, 3 Ramadhan 1435/1 Juli 2014 (MINA) – Meski menilai Calon Wakil Presiden RI nomor urut satu Hatta Radjasa mengungguli rivalnya dalam debat Ahad malam (29/6), tokoh medis dan kemanusiaan dr Joserizal Jurnalis mengatakan Jusuf Kalla (JK) pantas jadi Sekjen PBB.

“Saat menjadi wakil Pak SBY (Susilo Bambang Youdhoyono), beliau lah sebenarnya The Real President. Beliau itu pantas jadi presiden bahkan Sekjen PBB,” kata Joserizal dalam akun facebooknya.

Jusuf Kalla adalah Calon Wakil Presiden RI 2014-2019 nomor urut dua, mendampingi Joko Widodo yang menjadi saingan Prabowo Subianto.

Menurut dokter yang sering terjun ke daerah konflik membawa misi kemanusiaan itu, Jusuf Kalla adalah negosiator ulung, di mana ia bisa menyelesaikan konflik Maluku dan Aceh.

Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina

“Prestasi luar biasa. Beliau adalah tokoh asing pertama yang masuk Rohingya saat konflik baru-baru ini,” tulis Joserizal merujuk pada langkah strategis Jusuf Kalla pada Agustus 2012 yang berhasil mengunjungi Muslim Rohingya untuk menyerahkan bantuan di wilayah Rakhine, Myanmar.

Sebelumnya, Direktur Institut Madani Nusantara Prof. Nanat Fatah Natsir menilai debat kandidat putaran keempat yang diikuti kedua Calon Wakil Presiden pada Ahad malam, paling menarik dibandingkan tiga putaran debat sebelumnya.

“Dari empat kali debat, semalam yang paling bagus. Hatta sangat sistematis dan substantif menjelaskan sumber daya manusia, riset dan teknologi yang akan dilaksanakan ke depan,” kata Nanat Fatah Natsir saat dihubungi di Jakarta, Senin, oleh Republika.

Presidium Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) itu mengatakan penjelasan Hatta yang sistematis itu dimungkinkan karena yang bersangkutan memiliki pengalaman langsung di bidang riset dan teknologi ketika menjabat sebagai Menteri Ristek.

Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat

Sementara Juru Bicara Partai Demokrat Ruhut Sitompul, menyebut Jusuf Kalla lebih unggul dalam debat antar-Calon Wakil Presiden dengan Hatta Radjasa.

“Debat tadi debat yang sangat baik, sama-sama punya kualitas, baik Pak Jusuf Kalla dan Pak Hatta. Tapi, aku lihat, jujur, Pak JK itu lebih baik dan berbicara fakta,” kata Ruhut di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat, setelah nonton bareng debat, Ahad malam, Kompas melaporkan.

Menurut Ruhut, Jusuf Kalla unggul karena berbicara mengenai fakta dalam debat dengan tema “Pembangunan Sumber Daya Manusia dan Pengembangan Iptek” tersebut. Sebaliknya, Ruhut menilai Hatta banyak berbicara dengan pengandaian. (L/P09/EO2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Timnas Indonesia Matangkan Persiapan Hadapi Bahrain

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
Amerika
Internasional
Internasional
Indonesia