Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

JSIT kerjasama Dengan Petrosains Malaysia Tingkatkan Kualitas Guru

Hasanatun Aliyah - Kamis, 3 Maret 2016 - 11:33 WIB

Kamis, 3 Maret 2016 - 11:33 WIB

540 Views

Ketua JSIT Indonesia, Sukro Muhab saat kunjungannya ke ke Islamic Book Fair (IBF) 2016, di Istora Senayan, Jakarta, (foto: Alya/ MINA)
Ketua JSIT <a href=

Indonesia, Sukro Muhab saat kunjungannya ke ke Islamic Book Fair (IBF) 2016, di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (2/3)." width="300" height="165" /> Ketua JSIT Indonesia, Sukro Muhab saat kunjungannya ke ke Islamic Book Fair (IBF) 2016, di Istora Senayan, Jakarta, (foto: Alya/ MINA).

Jakarta, 24 Jumadil Awwal 1437/ 3 Maret 2016 (MINA) – Jaringan Sekolah Islami Terpadu (JSIT) Indonesia, bekerjasama dengan Petrosains Malaysia akan menggelar  workshop internasional kedua pada 1 sampai 4 April 2016 di Malaysia, untuk meningkatkan kualitas guru.

“Kita bekerjasama dengan Malaysia untuk meningkatkan kualitas guru, nanti disana akan dilatih oleh pakar-pakar saintis dari Petronas (yang mempunyai lembaga Petrosains),” kata Ketua JSIT Sukro Muhab.

Mode pembelajaran berbasis inpairi bukan penghafal, di mana para guru akan dilatih bagaimana memberdayakan siswa agar kreatif.

“Tujuannya untuk menumbuhkan guru-guru yang kreatif, sekaligus silaturahmi dan belajar banyak dari Petronas yang dikenal hebat dan banyak mengelurkan orang-orang kreatif,” kata Sukro kepada Mi’raj Islamic News Agency (MINA) di tengah kunjungannya di Islamic Book Fair (IBF) 2016, di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (2/3).

Baca Juga: Inggris Hormati Putusan ICC, Belanda Siap Tangkap Netanyahu

Menurut dia, workshop internsional itu hanya menggundang perwakilan semua guru-guru kreatif yang ada di Indonesia.

“Worshop Internasional ini akan mengundang perwakilan guru-guru Indonesia yang kreatif,” ujar Sukro.

Dia berharap, workshop internasional ini menjadikan generasi Indonesia yang kreatif  mendapatkan pembelajaran bagus, sehingga mampu bersaing secara global, dengan mode-mode pembelajaran itu. “Kita harus mengantarkan anak-anak kita untuk memiliki apa yang disebut dengan global competition  kemampuan berkompetisi secara global. Orang Indonesia tidak masalah  berguru di manapun, asal punya dasar Islam yang kuat.”(L/hna/nrz/R01)

 

Baca Juga: Guido Crosseto: Kami akan Tangkap Netanyahu Jika Berkunjung ke Italia

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza  

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Kolom