Cape town, 11 Dzulqa’dah 1436/26 Agustus 2015 (MINA) – Seorang mahasiswa kedokteran, Hafidh Muhammad Sheik, telah meraih posisi pertama dalam final Kompetisi membaca Al-Qur’an Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Nasional Afrika Selatan Ke-10.
Berbicara kepada Cii News yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Hafiz mengucapkan terima kasih kepada keluarganya yang menyatakan sebagai pilar utamanya dalam mewujudkan mimpinya menghafal Al-Quran.
“Saya pikir pada dasarnya keluarga saya terlibat dalam meluangkan waktu untuk Al-Qur’an dengan kegiatan kecil yang kami lakukan mendorong saya mendengarkan Al-Qur’an,” katanya.
Seorang Hafidz yang menyelesaikan hafalan Al-Quran pada tahun 2005, meskipun komitmen studi yang sedang berlangsung dia menegaskan Al-Qur’an tetap menjadi elemen penting dalam hidupnya.
Baca Juga: Putin Punya Kebijakan Baru, Hapus Utang Warganya yang Ikut Perang
Dia menjelaskan bagaimana dia menyeimbangkan antara studi dan menghafal : “Saya pikir saya harus mengucapkan terima kasih kepada orang tua saya yang menanamkan kasih sayang ini dengan Al-Qur’an dari usia yang sangat muda dan bahkan melalui jadwal belajar sangat sibuk ini, saya selalu membuat waktu untuk membaca Al-Qur’an.”
“Ketika saya berjalan ke dan dari kampus saya selalu membaca Al-Qur’an,” ujarnya.
Syekh, yang berpartisipasi penuh dalam Kategori Tilawah Al-Qur’an memenangkan persaingan dari tiga kontestan lain dalam kategori tersebut yang diputuskan Qori top di negeri itu.
Syekh akan mewakili negaranya dalam ajang MTQ Internasional King Abdul Aziz di Makkah, Arab Saudi pada tahun depan.
Baca Juga: Jadi Buronan ICC, Kanada Siap Tangkap Netanyahu dan Gallant
Final MTQ Nasional Al-Qur’an Afrika Selatan Ke-10 yang diadakan di Masjid Nizamiye di Midrand, Johannesburg, Afrika Selatan, Sabtu (22/8) lalu, digelar oleh seorang ulama Islam terkenal di Afrika, Mufti Ismail Menk, dan dihadiri ratusan masyarakat dan tokoh Muslim.
Banyak Baca Al-Qur’an
Sementara, seorang guru Al-Qur’an terkenal, Qari Ayyub Essak merasa sedih dan khawatir dengan kurangnya keinginan generasi muda Islam saat ini untuk menghafal kitab suci Al-Qur’an.
Saat menyampaikan laporan dan analisis para juri pada akhir kompetisi, dia mengatakan banyak pemuda sekarang terpaku dengan menjadi artis nasyid daripada mempelajari kitab Allah.
Baca Juga: Rusia Serang Ukraina Pakai Rudal Korea Utara
“Kompetisi ini merupakan kesempatan untuk mempromosikan kegiatan menghafal Al-Qur’an, namun ada yang telah terjadi pergeseran di kalangan pemuda dari Al-Qur’an di mana banyak pemuda yang berfokus pada menyanyi Nasyid daripada mempelajari Al-Qur’an,” katanya.
Seorang pembicara tamu dari Arab Saudi, Sheikh Habib al-Harits, Sekretaris Jenderal Komisi Pengantar Islam memuji peningkatan Tilawah Al-Qur’an di Afrika Selatan, mengatakan keajaiban Al-Qur’an terus menyebar di seluruh alam semesta.
“Perlu untuk menyebarkan kabar dari firman Islam dan perlu untuk membersihkan hati kita dengan Al-Qur’an sebagai cahaya, bimbingan, konstitusi dan jalan yang harus diikuti,” kata Al-Harith.
Dia menyerukan umat Islam perlu memahami jika mengikuti Al-Qur’an itu akan melembutkan hati dan membuat mereka menjadi orang-orang yang bebas dari kebencian dan berakhlak buruk serta menjadi orang-orang yang cinta damai.
Baca Juga: Badai Salju Terjang Eropa Barat
“Karena memang Islam ada untuk perdamaian,” tegasnya.(T/R05/R02)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: [POPULER MINA] Perintah Penangkapan Netanyahu dan Layanan di Semua RS Gaza Berhenti