JUBIR AL-QASSAM: MUHAMMAD AL-DHAIF PECUNDANGI ISRAEL LEBIH DARI SEPERAMPAT ABAD

Muhammad Al Dhaif, Komandan Militer tertinggi Al Qassam. (Foto: Al-Ray)
Muhammad Al-Dhaif, Panglima Tertinggi Al-Qassam. (Foto: Al-Ray)

, 25 Syawwal 1435/21 Agustus 2014 (MINA) – Jubir Brigade Izzuddin Al-Qassam menyatakan, selama kurun waktu 25 tahun terakhir, Panglima Tertinggi Gerakannya telah mempencundangi Zionis Israel dengan kekalahan serta kegagalan terhadap setiap agresi militer mereka terhadap rakyat .

“Kalian terlalu pecundang dan lemah untuk menemukan Panglima Tertinggi Al-Qassam ‘Abu Khalid Muhammad Al-Dhaif’. Abu Khalid yang telah mempecundangi kalian dalam lebih dari seperempat abad terakhir serta telah memperlihatkan secara jelas kegagalan dan kelemahan kalian sejelas matahari di tengah hari,” ujar Abu Ubayda, Juru Bicara sayap militer gerakan Hamas itu dalam pernyataan resminya Rabu (20/8) malam Waktu Gaza.

Muhammad Al-Dhaif atau dikenal dengan Abu Khalid mulai memimpin pasukan Al-Qassam sejak Intifadhah Pertama pada 1987, dan telah bertahun-0tahun menjadi target utama Zionis Israel, namun selama itu pula Zionis tidak pernah mampu menangkap atau membunuh panglima Al-Qassam tersebut.

“Abu Khalid Al-Dhaif yang sejak dimulainya Intifadhah Pertama hingga bertahun-tahun lamanya sampai saat ini menjadi orang yang paling kalian (Zionis) cari. Kini masih terus menyaksikan berbagai kegagalan dan kelemahan serta kenyataan bahwa kalian hanyalah sebuah kebohongan yang besar,” kata Abu Ubaydah menegaskan kegagalan penjajah Zionis.

Al-Qassam juga menegaskan, Zionis Israel telah gagal dalam serangan mereka selama 45 hari ke Gaza dan hanya bisa menargetkan warga sipil, wanita, dan anak-anak.

“Kalian sangat mengecewakan dan harapan kalian telah hilang. Semakin hari semakin tampak bahwa kalian adalah gerombolan orang-orang gagal. Setelah 45 hari sejak dimulainya pertempuran dengan segala aksi intelijen kalian, kalian hanya mampu membunuh wanita dan anak-anak,” pungkas pria yang selalu menutup wajahnya pada setiap pernyataan resminya.

Pada Selasa (19/8) malam Waktu Gaza, para pemimpin penjajah Israel sebetulnya telah menantikan berita kematian Muhammad Al-Dhaif atas serangannya ke sebuah rumah warga sipil di Shaikh Ridwan sebelah utara Kota Gaza, karena serangan tersebut sebenarnya menargetkan Panglima Al-Qassam tersebut.

Abu Ubayda menyatakan, Abu Khalid Al-Dhaif yang memulai segalanya dari batu kemudian berpindah ke senjata kemudian aksi bom syahid sampai kepada roket-roket Brigade Izzudin Al-Qassam.

Brigade Izzuddin Al-Qassam menjajikan bahwa Muhammad Al-Dhaif dengan izin Allah akan memimpin pasukan yang akan menembus pelataran Masjid Al-Aqsha dan membebaskannya sehingga dapat membersihkan seluruh tanah Palestina dari kotornya para penjajah. (L/K01/P02)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0