Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

JUBIR HAMAS: CAMPUR TANGAN INTERNASIONAL DI PALESTINA LINDUNGI ISRAEL

Rendi Setiawan - Kamis, 22 Oktober 2015 - 21:51 WIB

Kamis, 22 Oktober 2015 - 21:51 WIB

426 Views ㅤ

(Juru bicara Hamas, Fawzi Bahroum)
(Juru bicara <a href=

Hamas, Fawzi Bahroum)" width="280" height="176" /> (Juru bicara Hamas, Fawzi Bahroum)

Gaza, 9 Muharram 1437/22 Oktober 2015 (MINA) – Gerakan Perlawanan Islam Palestina, Hamas mengungkapkan, campur tangan pihak-pihak internasional adalah untuk melindungi Israel dan tidak menghentikan pertumpahan darah yang terjadi di Palestina.

“Intervensi pihak luar adalah untuk menolong kelompok paling jahat,” kata Fawzi Bahroum, juru bicara Hamas dalam sebuah pernyataannya mengacu pada Israel, demikian The Palestinian Information Center (PIC) dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Lebih lanjut, dia mencontohkan kunjungan beberapa tokoh dunia ke wilayah Palestina yang diduduki. Menurutnya, kunjungan itu adalah sebagai upaya untuk melindungi pendudukan Israel.

“Setiap kali Israel dalam kesulitan, kita melihat Ban Ki-Moon dan John Kerry bergegas ke wilayah tersebut untuk menyelamatkan sekutu mereka. Hal itu mengungkap bahwa mereka hendak menekan pemerintah Palestina untuk menghentikan Intifadhah yang sedang berlangsung,” tegasnya.

Baca Juga: Israel Perpanjang Penutupan Media Al-Jazeera di Palestina

Sebelumnya, Pejabat Senior Hamas, Salah Al-Bardawil menegaskan, Intifadhah yang saat ini terjadi tidak bisa dihentikan. “Intifadhah terkait erat untuk membela tempat-tempat suci Islam, terutama Masjid Al-Aqsha di Al-Quds Timur, yang bagi umat Islam merupakan situs paling suci ketiga,” ungkapnya.

Sejak awal Oktober, bentrokan antara pasukan pendudukan Israel dan warga Palestina terus terjadi, diawali dari penyerbuan pasukan pendudukan Israel terhadap Tepi Barat, Al-Quds Timur dan juga memblokade Jalur Gaza.

Sampai berita ini diturunkan, serbuan pasukan pendudukan Israel ke wilayah Palestina mengakibatkan 53 warga Palestina meninggal dunia, lebih dari 1.500 terluka terkena tembakan, dan 5 ribu lainnya sesak nafas akibat menghirup gas air mata yang ditembakkan oleh pasukan pendudukan Israel serta lebih dari 600 lainnya ditangkap, menurut data Kementerian Kesehatan Palestina. (T/P011/R02)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Australia, Selandia Baru, dan Kanada Desak Gencatan Senjata di Gaza

Rekomendasi untuk Anda