Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jubir Palestina Kecam Israel yang Berencana Pisahkan Gaza Utara

Widi Kusnadi Editor : Rudi Hendrik - 21 detik yang lalu

21 detik yang lalu

0 Views

Nabil Abu Rudeineh, Juru Bicara Kepresidenan Palestina (foto: WAFA)

Ramallah, MINA – Juru Bicara Kepresidenan Palestina Nabil Abu Rudeineh mengutuk tindakan militer Israel yang memisahkan wilayah utara Jalur Gaza dari wilayah lainnya, dan menyebutnya sebagai “kejahatan perang,” Rabu (16/10).

Anadolu melaporkan, Abu Rudeineh mengecam rencana Israel untuk mengisolasi Gaza Utara dan menyebutnya “tidak dapat diterima dan dikutuk.”

Ia menegaskan bahwa tindakan tersebut tidak akan membawa keamanan atau stabilitas ke kawasan tersebut, dan “satu- satunya solusi adalah terwujudnya negara Palestina yang merdeka di sepanjang perbatasan tahun 1967, dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya.”

Ia mengkritik operasi militer Israel yang mencakup serangan gencar terhadap Gaza, yang memaksa ratusan ribu penduduk mengungsi, dan penghancuran sebagian besar kamp pengungsi Jabalia. Abu Rudeineh menekankan bahwa tindakan tersebut merupakan “kejahatan perang menurut hukum internasional.”

Baca Juga: Israel Terus Blokir Bantuan Pangan ke Gaza Utara

Pernyataan itu juga mengecam upaya pembubaran Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) dan menuduh Israel berupaya melikuidasi masalah pengungsi Palestina.

Selain itu, Abu Rudeineh menyalahkan AS karena melumpuhkan Dewan Keamanan PBB, dengan menyebut dukungan finansial dan militer berkelanjutan Washington terhadap Israel sebagai hal yang memungkinkan “kekejaman” dilakukan terhadap warga Palestina.

Tentara Israel melancarkan operasi militer di Gaza Utara pada 6 Oktober di tengah pengepungan ketat di daerah tersebut, mengeklaim bahwa serangan itu dimaksudkan untuk mencegah Hamas berkumpul kembali di daerah tersebut.

Pihak Palestina membantah klaim Israel, dengan mengatakan serangan mematikan itu bertujuan untuk memaksa mereka meninggalkan daerah itu untuk selamanya. [Ft]

Baca Juga: Pertempuran Jarak Dekat, Puluhan Tentara Israel Terluka Al-Qauzah

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda