Ramallah, MINA – Juru bicara resmi Kepresidenan Palestina, Nabil Abu Rudeineh, mengatakan, rakyat Palestina sedang ‘melakukan pertempuran nasional besar dalam mempertahankan Yerusalem dan kemerdekaan.
Abu Rudeineh menambahkan, tanpa solusi yang adil untuk perjuangan Palestina, mengakhiri pendudukan Israel, dan mendirikan negara Palestina merdeka dengan Yerusalem sebagai ibu kotanya, tidak ada cara untuk mencapai ketenangan atau stabilitas.
“Setiap solusi di luar legitimasi internasional dan keputusan KTT Arab dan dewan nasional Palestina pasti akan gagal,” tegasnya dilaporkan Wafa, Kamis (9/3).
Abu Rudeineh meminta warga Palestina untuk berbaris di belakang pertempuran untuk Yerusalem, kepemimpinan Organisasi Pembebasan dan Presiden Mahmoud Abbas dalam mendirikan negara Palestina dengan Yerusalem sebagai ibu kotanya, bersama kesucian Islam dan Kristennya.
Baca Juga: Dua Tentara Zionis Israel Tewas di Gaza, Salah Satunya dari Komunitas Druze
Sementara itu, kemarahan terjadi di kalangan warga Palestina di seluruh Tepi Barat, setelah pemakaman delapan syuhada kemarin, Rabu (8/3), di Jenin, Nablus, Al-Quds dan Jericho.
PIC melaporkan, bentrokan pecah dengan pasukan pendudukan Zionis Israel di kota Beit Ijza, barat laut Al-Quds, setelah pemakaman seorang syuhada Muhammad Abu Kafia, yang jenazahnya disekap selama beberapa bulan oleh pendudukan Zionis Israel.
Pasukan pendudukan Zionis Israel menembakkan bom gas ke arah para pemuda, yang membalasnya dengan melemparkan batu ke kendaraan militer Israel, di dekat pagar yang mengelilingi permukiman Yahudi “Giv’on Hadashah”, yang didirikan di atas tanah warga di Beit Ijza.
Ini bertepatan dengan pasukan pendudukan Zionis Israel yang menyerang seorang pemuda di Gerbang Al-Amoud di Al-Quds, sebelum menangkapnya.
Baca Juga: Israel Lancarkan Serangan ke Beirut Beberapa Jam Sebelum Gencatan Senjata
Sementara itu para pemukim pendatang Zionis menyerang kendaraan Palestina di dekat kampung Sheikh Jarrah, Yerusalem, di bawah perlindungan pasukan pendudukan Zionis Israel yang dikerahkan di daerah tersebut.
Pasukan pendudukan Zionis Israel, disertai dengan anjing pelacak, menyerbu kampung Wadi Al-Rababa di kota Silwan, memasang penghalang jalan dan menggeledah mobil-mobil Palestina.
Tiga warga Palestina di Ramallah terluka oleh peluru logam berlapis karet, saat warga menghadang serangan para pemukim pendatang Zionis yang dijaga oleh pasukan pendudukan Zionis Israel, di dekat desa Umm Safa, barat laut Ramallah.
Bentrokan juga meletus di kamp pengungsi Al-Aroub, utara Hebron, di mana tentara pendudukan Zionis Israel menembakkan peluru tajam ke arah para pemuda.
Baca Juga: Breaking News: Israel Hezbollah Sepakati Gencatan Senjata
Para pemuda perlawanan berhasil merusak bus pemukim pendatang Zionis, setelah dilempari batu, di jalan permukiman Yahudi “Gush Etzion” dekat Beit Amr, sebelah utara Hebron.
Geng pemukim pendatang Zionis, di hadapan tentara pendudukan Zionis Israel, menyerang rumah warga di kampung Tel Rumeida di Hebron. Para pemukim pendatang Zionis memecahkan jendela rumah-rumah warga dengan batu, dan menyerang kendaraan warga di kawasan Wadi al-Husain.
Di Qalqilya, para pemuda Palestina yang marah melemparkan batu ke sebuah bus pemukim pendatang Zionis yang melintas di jalan permukiman Yahudi dekat kota Azzun, sebelah timur kota.
Hari Rabu kemarin, massa Palestina berbela sungkawa atas gugurnya enam warga Palestina, lima di antaranya dari Jenin dan satu dari Nablus, yang meninggal setelah ditembak oleh pasukan pendudukan Zionis Israel saat bentrokan di Jenin.
Baca Juga: Keledai Jadi Penyelamat Warga Gaza di Tengah Perang
Massa Al-Quds dan Jericho juga menghadiri pemakaman dua martir yang jenazahkan ditahan di lemari es oleh pendudukan Zionis Israel dan baru diserahkan hari Rabu kemarin.(T/R1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: AS Tolak Rencana Israel untuk Caplok Tepi Barat yang Diduduki