Kabul, MINA – Taliban menyatakan pada Kamis (2/9) malam bahwa China akan mempertahankan kedutaannya di Ibu kota Afghanistan, Kabul.
Juru bicara Taliban Suhail Shaheen mengumumkan setelah Abdul Salam Hanafi, wakil direktur kantor politik Taliban di Doha, Qatar, berbicara melalui telepon dengan Wakil Menteri Luar Negeri China Wu Jianghao.
“Kedua belah pihak membahas situasi negara yang sedang berlangsung dan hubungan di masa depan,” kata Shaheen, Anadolu Agency melaporkan.
“Hubungan kami akan meningkat dibandingkan dengan masa lalu,” ujar dia mengutip Wu.
Baca Juga: Kapal Wisata Mesir Tenggelam di Laut Merah, 17 Penumpang Hilang
Menurut Shaheen, Afghanistan dapat memainkan peran penting dalam keamanan dan pengembangan kawasan.
Ia mengatakan, China akan meningkatkan bantuan kemanusiaannya ke Afghanistan, terutama untuk pengobatan Covid-19.
Pekan lalu, Taliban mengatakan China akan menjadi mitra utamanya dan membantu membangun kembali Afghanistan.
“China akan menjadi mitra utama kami dan merupakan peluang besar bagi kami karena siap untuk berinvestasi di negara kami dan mendukung upaya rekonstruksi,” kata juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid dalam sebuah wawancara yang diterbitkan oleh surat kabar Italia La Repubblica.
Baca Juga: Sempat Dilaporkan Hilang, Rabi Yahudi Ditemukan Tewas di UEA
Sebelumnya, Sher Mohammad Abbas Stanekzai, kepala kantor politik Taliban di Qatar, bertemu dengan Simon Gass, perwakilan khusus Perdana Menteri Inggris Boris Johnson untuk transisi Afghanistan.
“Pertemuan itu berfokus pada bantuan kemanusiaan, keamanan dan masalah politik serta hubungan bilateral,” kata Muhammad Naeem Wardak, juru bicara Taliban lainnya.
Mengutip delegasi Inggris, dia mengatakan mereka telah menggandakan bantuan kemanusiaan ke Afghanistan dan siap untuk terus bekerja sama dengan Imarah Islam dalam hal ini. (T/R4/P1)
Baca Juga: Israel Perintahkan Warga di Pinggiran Selatan Beirut Segera Mengungsi
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan