Gaza, MINA – Warga Palestina dalam beberapa hari ini melakukan aksi mengumpulkan 10.000 ban bekas yang dipusatkan di Khan Younis, selatan Jalur Gaza.
Aksi ini adalah persiapan untuk aksi Jumat kedua pada 6 April sebagai kelanjutan aksi Great Return March pada Jumat 30 Maret lalu, demikian Aspac Palestine melaporkan.
Pada aksi Jumat pekan lalu, sebanyak 17 orang tewas oleh peluru tajam tentara pendudukan Israel, satu meninggal dua hari kemudian setelah kritis oleh lukanya, dan satu lagi tewas pada Selasa (3/4) di dekat perbatasan.
Menyikapi aksi yang dinamai “Jumat Ban” tersebut, Menteri Pertahanan Israel Avigdor Lieberman melangsungkan sidang darurat bersama dengan para petinggi militernya.
Baca Juga: Menolak Wajib Militer Yahudi Ultra-Ortodok Blokir Jalan di Israel Tengah
Di dalamnya dibahas perihal konfrontasi “Jumat Ban”, evaluasi kondisi di sepanjang pagar keamanan, dan mendiskusikan berbagai skenario yang mungkin terjadi di sepanjang perbatasan.
Liebarman mengatakan bahwa tentara Israel telah siap berhadapan dengan semua skenario yang mungkin terjadi.
Sebelumnya, dia mengingatkan bahwa akan ada lebih banyak pertumpahan darah pada Jumat ini jika aksi Great Return March mencoba melanggar pagar perbatasan. (T/RI-1/RS1)
Baca Juga: Israel Lancarkan Operasi Penculikan Warga Palestina di Bethlehem
Mi’raj News Agency (MINA)