Tepi Barat, 15 Rajab 1435/14 Mei 2014 (MINA) – Jumlah anak-anak Palestina yang dianiaya dan ditahan dalam sel isolasi penjara-penjara Israel meningkat sejak 2012, menurut laporan Hak Asasi Manusia internasional.
Pertahanan Anak Internasional bagian Palestina (DCI-Palestine) mencatat, 20 persen kasus di negara yang masih dijajah itu adalah penahanan anak-anak yang tiap tahun meningkat, di mana anak-anak menjadi sasaran penahanan para tentara Israel, Middle East Monitor (MEMO) seperti dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA) melaporkan.
Organisasi HAM Internasional yang khusus membela anak-anak Palestina itu membuat laporan dan menyampaikan tembusannya kepada beberapa tokoh PBB serta organisasi internasional, menyerukan intervensi dunia untuk membantu mereka.
Perwakilan DCI-Palestine Ayed Abu Qtaish mengatakan, “Penggunaan sel isolasi terhadap anak-anak Palestina sebagai alat interogasi semakin meningkat di Israel.”
Baca Juga: Abu Obaida: Sandera Perempuan di Gaza Tewas oleh Serangan Israel
Qtaish menambahkan, “Ini adalah pelanggaran hak asasi dan masyarakat Internasional harus berperan dalam untuk mencapai keadilan bagi mereka.”
Laporan ini mencatat, secara hukum global sel isolasi untuk remaja digunakan sebagai tindakan pendisiplinan atau untuk melindungi mereka dari (tahanan) orang dewasa. “Tapi pemerintah Israel tidak menggunakan sel isolasi untuk tujuan dispilin atau perlindungan itu,” katanya.
Dalam laporan tersebut, DCI-Palestine mengumpulkan data dari 98 mantan tahanan anak Palestina, yaitu berusia antara 12 dan 17.
UNICEF mengatakan pada Oktober lalu, Israel telah setuju untuk mencoba cara berbeda dalam menangani anak-anak Palestina yang ditahan dari Tepi Barat yang dijajah.
Baca Juga: [POPULER MINA] Perintah Penangkapan Netanyahu dan Layanan di Semua RS Gaza Berhenti
UNICEF menyarankan pasukan penjajah Israel untuk mengirim surat panggilan kepada anak-anak bukan dengan membobol rumah mereka di tengah malam, seperti yang hingga saat ini masih berlanjut.
Laporan juga menyatakan Israel telah menahan dan menginterogasi sekitar 7.000 anak-anak Palestina yang usianya berkisar antara 12 dan 17 tahun. (T/Fauziah/P03/R2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Oposisi Israel Kritik Pemerintahan Netanyahu, Sebut Perpanjang Perang di Gaza Tanpa Alasan