Gaza, MINA – Jumlah bayi yang meninggal akibat kedinginan di Jalur Gaza terus bertambah. Terbaru, seorang bayi berusia 20 hari meninggal karena kedinginan yang parah dan kurangnya pemanas di tenda-tenda pengungsi di Jalur Gaza bagian tengah, kata Kementerian Kesehatan.
“Jumaa al-Batran, meninggal dunia karena kedinginan yang parah di kota Deir al-Balah,” kata Kementerian dalam sebuah pernyataan. Anadolu melaporkan.
“Saudara kembarnya masih dalam perawatan kritis di unit perawatan intensif neonatal di Rumah Sakit Martir Al-Aqsa di Gaza bagian tengah,” tambahnya.
Kematian baru tersebut membuat jumlah bayi yang meninggal karena kedinginan di Gaza menjadi lima dalam sepekan terakhir, menurut otoritas kesehatan setempat.
Baca Juga: Netanyahu akan Jalani Operasi Pengangkatan Prostat
Israel terus melancarkan serangan udara dan darat yang telah menewaskan lebih dari 45.500 orang, sebagian besar warga sipil, menurut otoritas di Jalur Gaza. Israel secara membabi buta menargetkan wanita dan anak-anak serta membunuh ribuan dokter, jurnalis, akademisi, dan pekerja bantuan. Warga Gaza sengaja dibiarkan kelaparan, tanpa makanan atau obat-obatan yang diizinkan masuk ke daerah kantong tersebut.
Agresi tersebut telah mengungsikan hampir seluruh penduduk dan membuat sebagian besar wilayah kantong itu hancur, setelah membom sebagian besar infrastruktur Gaza termauk rumah sakit, sumber air, masjid, gereja, dan kawasan permukiman. Ribuan korban tewas masih tertimbun reruntuhan. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hancurkan Sistem Kesehatan di Gaza, Bukti Nyata Zionis Israel Lakukan Kejahatan Kemanusiaan
Mina Indonesia
Mina Arabic
Mina Sport
Mina Preneur